Lonjakan Arus Mudik di Gilimanuk, Pemudik Keluhkan Antrean Panjang Hingga 6 Jam

JEMBRANA, iNewsbadung.id - Suasana Pelabuhan Gilimanuk pada Minggu malam (23/3/2025) berubah menjadi lautan kendaraan.
Ribuan pemudik dari berbagai penjuru Bali memadati pelabuhan penyeberangan menuju Ketapang, Banyuwangi.
Antrean panjang tak terhindarkan, dengan waktu tunggu mencapai 6 jam bagi sebagian pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat.
Moli, salah satu pemudik yang ditemui di lokasi, mengungkapkan kekecewaannya.
"Saya tiba di pelabuhan sejak pukul 03.00 dini hari. Namun, baru bisa menyeberang pukul 09.00 pagi ini," keluhnya kepada awak media.
Pria yang berencana mudik ke Semarang ini membawa serta dua penumpang lain yang hendak menuju Solo.
"Saya sering bolak-balik Bali-Jawa mengantar mebel," jelas Suwarji, menambahkan bahwa lonjakan pemudik kali ini sangat luar biasa.
Kisah berbeda dialami Indah, pemudik yang mengendarai sepeda motor bersama keluarganya. Ia merasa beruntung karena dapat menyalip di antara antrean mobil dan truk.
"Kalau naik motor, bisa selip-selip. Jadi, tidak terlalu lama antre, hanya sekitar 1 jam," ungkapnya.
Indah dan keluarganya memilih mudik lebih awal ke Tegal untuk menghindari kepadatan yang diperkirakan akan semakin parah menjelang puncak arus mudik.
"Lebih nyaman mudik lebih awal. Nanti pasti lebih padat lagi," ujarnya.
Data dari pihak pelabuhan mencatat, total 15.170 kendaraan telah menyeberang dari Gilimanuk ke Ketapang pada Minggu (23/3/2025).
Sementara itu, arus sebaliknya dari Ketapang ke Gilimanuk hanya mencatat 4.782 kendaraan.
Pihak berwenang memprediksi lonjakan kendaraan akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Mereka mengimbau para pemudik untuk mempersiapkan diri dan memantau informasi terkini terkait kondisi pelabuhan.***
Editor : Bramantyo