Kemacetan Parah Landa Jalan Denpasar-Gilimanuk, Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas

JEMBRANA, iNewsbadung. id - Sejak sore hari tadi, ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, mengalami kemacetan parah.
Antrean panjang kendaraan pemudik dilaporkan mencapai sekitar 8 kilometer, mengular hingga Pura Tirta Segara Rupek Gilimanuk, dekat Pelabuhan Gilimanuk.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, menyatakan bahwa pihaknya telah menerapkan berbagai upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas.
"Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem penundaan (delaying system) untuk mengatur arus kendaraan, " jelas AKBP Endang Tri Purwanto, Kamis (27/3/2025).
Selain itu, kendaraan-kendaraan besar seperti truk diarahkan ke kantong-kantong parkir yang telah disiapkan di beberapa lokasi, seperti Pengeragoan, Rambutsiwi, dan Terminal Negara.
Pantauan iNewsbadung.id, di lapangan, kemacetan ini diperparah oleh banyaknya truk yang masih melintas, meskipun pembatasan telah diberlakukan.
Selain itu, banyak pengemudi kendaraan pribadi yang tidak sabar dan mengambil jalur kanan, sehingga menghambat arus kendaraan dari arah berlawanan.
Untuk mengatasi situasi ini, polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengarahkan kendaraan roda dua dan mobil pribadi ke kantong parkir Terminal Cargo Gilimanuk.
Kendaraan yang masuk terminal diarahkan keluar melalui pintu yang telah ditentukan, dan kemudian dialihkan melalui jalur-jalur alternatif di Lingkungan Penginuman sebelum mencapai Pelabuhan Gilimanuk.
Sistem buka-tutup juga diterapkan untuk mengatur arus kendaraan.
Namun, volume kendaraan dari arah Denpasar terus meningkat, menyebabkan kondisi lalu lintas semakin padat.
Beberapa pemudik bahkan nekat mengikuti ambulans untuk mempercepat perjalanan mereka, yang justru memperparah kemacetan karena menghambat kendaraan dari arah sebaliknya.
Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pemudik untuk tetap sabar dan mematuhi arahan petugas di lapangan demi kelancaran bersama.***
Editor : Bramantyo