Kadek Sila mengatakan, selain pertunjuka tari kecak, obyek wisata Uluwatu juga dikenar dengan julukan Five Wonderfull Uluwatu dengan suguhan pemandangan alam laut dengan dipadu pertunjukan memukau.
"Ya kalau di objek wisata Uluwatu nih dikenal dengan five wonderful gitu ya. Disini ada kesini bisa melihat pure, ada tebing, ada monyet ada Sunset, Dan juga ada tari kecaknya," ujarnya.
Dikatakan Kadek Sila, hanya dengan tiket seharga 150 ribu, wisatawan asing dan domestik sudah dapat menikmati kemeriahan tarian kecak Uluwatu.
"Kalau harga tiketnya sama sama 150 semua harganya sama semua," katanya.
Digelar di Candi Cetho atau Sukuh
Membayangkan Tari Kecak atau Sendratari Ramayana digelar di Candi Ceto atau Candi Sukuh di Ngargoyoso, Karanganyar, mungkinkah itu menjadi kenyataan?
Bisa saja tarian serupa seperti tari kecak digelar di dia candi terbesar di Karanganyar, yakni Candi Cetho dan Candi Sukuh.
Namun menurut salah satu pemandu wisata yang mendampingi rombongan wartawan di pulau Bali Dayu mengatakan candi Cetho yang paling pas untuk digelar pertunjukan tari kecak.
Pasalnya, Candi Cetho memiliki sejarah yang erat dengan tradisi Hindu, terutama saat era Majapahit.
Ketika kerajaan Hindu mulai terdesak oleh kehadiran Kerajaan Demak yang beragama Islam, sebagian masyarakat Hindu Majapahit berpindah ke wilayah Ngargoyoso dan mendirikan Candi Ceto serta Candi Sukuh.
Hingga kini, beberapa wilayah di Ngargoyoso dan Jenawi masih dihuni oleh warga Hindu. ***
Editor : Bramantyo