get app
inews
Aa Read Next : Kick off Penukaran Uang Baru di Masjid Sheikh Zayed Solo, Begini Caranya

Kenduren UMKM 2024 Dibuka, BI Surakarta Pamerkan Karya 74 Pelaku Usaha dan Dorong Lakukan KIS

Sabtu, 27 Juli 2024 | 22:29 WIB
header img
74 UMKM se Solo Raya mengikuti Kenduren UMKM 2024 yang dilaksanakan BI Surakarta. Foto : iNewsbadung.id / Asarela Astrid

SOLO, iNewsbadung.id - Gelar Kenduren (Berkembang dan Berinovasi Menjadi UMKM Keren) 2024, Bank Indonesia Wilayah Surakarta pamerkan karya 74 pelaku usaha atau UMKM dari Solo Raya.

Pemilihan produk 74 UMKM yang memenuhi kurang lebih delapan stand yang dibuka di Atrium Solo Paragon, Sabtu (27/7/2024) ini disebutkan Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia, telah melalui kurasi yang ketat. 

74 UMKM ini dikatakan Destry Damayanti merupakan binaan Bank Indonesia (BI), di mana jumlahnya meningkat dua kali dari tahun sebelumnya. 

"Karena memang yang berkualitas makin lama makin banyak, dimana kurator dari BI pusat dan daerah yang melakukan semakin lama semakin sulit karena semakin bagus," ujar Destry Damayanti. 

Meskipun semakin lama semakin sulit melakukan kurasi terhadap UMKM, karena semakin banyaknya UMKM berkualitas, namun Destry Damayanti menyebutkan bahwa ini merupakan tujuan BI, yakni UMKM harus naik kelas. 

Disebutkan Destry, jika UMKM sudah naik kelas maka akan dengan mudah melakukan penetrasi, karena dari 74 UMKM yang mengikuti Kenduren UMKM 2024 ini akan ada yang terpilih menjadi wakil dalam Karya Kreatif Indonesia yang akan diselenggarakan di Jakarta mulai Kamis (1/8/2024) sampai Minggu (4/8/2024). 

Destry menyebutkan, ada 13.000 UMKM di Solo Raya, sehingga dapat dimaksimalkan secara kontinyu. 

Menurut Destry, saat ini BI sedang mempersiapkan UMKM tangguh, sehingga saat membutuhkan akses pembiayaan harus ada support lembaga pembiayaan. 

Dengan adanya QRIS, dikatakan Destry Damayanti otomatis financial report ataupun transaction report sudah langsung tercapture, sehingga ke depan akan lebih mempermudah jika ingin mempunyai akses pembiayaan. 

"Paling tidak salah satu permasalahan UMKM adalah tidak adanya data historis, padahal kalau melakukan kredit selalu ditanya performance dua tahun terakhir," sebut Destry. 

Dengan serba digital, data transaksi UMKM akan tercapture dan mempermusah akses untuk mendapatkan pembiayaan. 

Karena itu, Destry mendorong UMKM terus melakukan KIS, yakni konsistensi, inovasi dan sinergi, karena tidak bisa bekerja sendiri, harus bersama-sama. 

Destry juga mengajak untuk memberikan ruang terbuka, equal untuk para generasi muda, agar dapat mengekspresikan karya dengan memanfaatkan teknologi. 

Kepala Perwakilan BI Surakarta, Dwiyanto Cahyo Sumirat menyenutkan, Kenduren UMKM 2024 ini merupakan apresiasi BI Surakarta kepada stakeholders terkait sinergi dan kolaborasi kuat, sebagai upaya pengembangan UMKM Solo Raya. 

Sinergi ini diharapkan Dwiyanto Cahyo Sumirat dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, di mana pertumbuhan ekonomi di masa mendatang akan banyak ditopang  peran generasi muda.

Perhelatan bertema “Sinergi Memperkuat Generasi Muda untuk Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan” ini merupakan bentuk sinergi BI dengan Pemerintah Daerah Kota Surakarta dan Kabupaten di Solo Raya, serta stakeholders terkait,  yang berkomitmen mendukung UMKM. 

Semoga tulisan tentang Kenduren UMKM 2024 Dibuka, BI Surakarta Pamerkan Karya 74 Pelaku Usaha dan Dorong Lakukan KIS, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Editor : Asarela Astrid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut