Ikhwanushoffa menambahkan sesudah dicanangkan trisula Muhammadiyah yakni Lazismu, MPM dan MDMC, format penerapan surat Al Maun menjadi lebih terstruktur di persyarikatan.
Menurutnya, pengurus Lazismu hanya sekedar fasilitator dalam mendakwahkan dan menggalang, karena tanpa bantuan dan sinergi dari semua pihak, hasilnya tidak akan maksimal.
“Pesan-pesan gerakan Al Maun, filantropis, ber-ZIS Lazismu pasti tidak bisa sendiri, karena gerakan ini perlu dukungan pimpinan, majelis, lembaga, ortom, AUM dan seluruh warga persyarikatan Muhammadiyah,” terang Ikhwanushoffa di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Solo.
Ikhwanushoffa mengajak semua warga persyarikatan Muhammadiyah untuk menunaikan zakat, infak dan sedekah melalui Lazismu di daerah masing-masing.
Kegiatan ini diikuti 200 peserta dari unsur pimpinan dan anggota dari PDM, Majelis dan Lembaga, Ortom, AUM, PCM, PRM, PCA dan ketua takmir masjid Muhammadiyah Solo.
Semoga tulisan tentang tingkatkan literasi zakat, Lazismu Kota Solo gelar hari ber-ZIS ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid