Penanganan Awal dan Penyembuhan Dalam sesi kedua media gathering Siloam Hospitals Bali, dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana, MD, PhD, FICS, FINSS (Neurosurgeon) menjelaskan beberapa metode yang digunakan dalam deteksi dan penyembuhan epilepsi, antara lain:
1. Pemeriksaan EEG (Elektroensefalografi) Merekam aktivitas listrik otak selama periode tertentu dengan elektroda yang dipasang di kulit kepala.
2. MRI (di kepala) Digunakan untuk mengevaluasi anatomi otak dan mencari kelainan lain yang bisa menjadi penyebab epilepsi.
Penyembuhan umumnya dilakukan melalui pemberian obat anti-kejang yang disesuaikan dengan jenis kejang, usia, jenis kelamin, dan kondisi metabolik pasien.
"Dimulai dengan satu jenis obat pada dosis terendah dan diminum secara teratur," tambahnya.
Metode penanganan lebih lanjut untuk mengatasi epilepsi adalah terapi VNS (stimulasi saraf vagus) dan DBS (stimulasi otak dalam), yang dilakukan oleh dr. dr. Made Agus Mahendra Inggas, SpBS, Bedah Saraf Siloam Group.
Dr. Made Agus Mahendra menjelaskan bahwa VNS dapat mencegah atau mengurangi kejang dengan mengirimkan energi listrik ke otak melalui saraf vagus. Sedangkan DBS melibatkan pemasangan alat untuk membantu mengendalikan kejang.
Siloam Hospitals Bali merupakan salah satu rumah sakit terkemuka dalam penanganan epilepsi. Jadwal praktek dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana dan dr. I Gusti Ayu Made Riantini dapat dilihat melalui aplikasi MySiloam.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta