SOLO, iNewsbadung.id - Kick off penukaran uang baru untuk kebutuhan lebaran akan digelar Rabu (20/3/2024) di Masjid Sheikh Zayed Solo.
Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia atau BI Solo, Dwianto Cahyo Sumirat, ada sembilan loket disediakan di Masjid Sheikh Zayed Solo, bekerjasama dengan sembilan perbankan.
Ditambahkan Anto, panggilan akrab Dwianto Cahyo Sumirat, untuk penukaran pecahan uang baru tahun ini, BI Solo menyediakan Rp4,3 triliun.
"Jumlah ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya Rp 4,1 triliun," ujar Anto dalam acara Srawung Awak Media sareng Bank Indonesia Solo, Senin (18/3/2024).
Sementara Anang Dwi Mau Asharli, Kepala Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah BI Solo mengatakan, untuk penukaran, penukar terlebih dulu melakukan pemesanan melalui BI Pintar pada aplikasi pintar.bi.go.id. sesuai jadwal yang tersedia.
Maksimal penukaran satu paket adalah Rp4 juta, dengan isi pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000 dan Rp 50.000.
Dimoderatori wartawan senior Vladimir Langgeng, Anang Dwi Mau Asharli menyebutkan bahwa saat melakukan penukaran, penukar wajib menunjukkan bukti pemesanan dan kartu identitas KTP.
"Setiap orang hanya dapat melakukan satu kali penukaran, sehingga tidak bisa menukar di tempat lain, karena KTPnya dicatat," terang Anang.
Sesudah kick off penukaran di Masjid Sheikh Zayed, penukaran dilanjutkan di halaman Balaikota Surakarta, pada Senin (25/3/2024) dan di Benteng Vastenberg, Rabu (27/3/2024) dan Kamis (28/3/2024).
Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang di Rest Area 487 Boyolali, Senin (1/4/2024), Rest Area 519 Sragen, Selasa (2/4/2024), Terminal Tirtonadi, Rabu (3/4/2024) dan kembali lagi ke Balaikota Surakarta, Kamis (4/3/2024) dan Jumat (5/3/2024).
Di luar itu, penukaran uang baru juga dilayani di semua bank, baik bank umum maupun BPR, serta di tempat-tempat yang sudah ditunjuk, di mana seluruhnya ada 93 titik lokasi.
Ditambahkan Anang, penukaran uang baru sebenarnya sudah dapat dilakukan di awal ramadhan di kantor-kantor bank.
Bank Indonesia menghimbau masyarakat agar tidak melakukan penukaran uang di pinggir jalan karena dinilai terlalu beresiko, antara lain terjadinya perampasan, perampokan, tertipu uang palsu, perhitungan tidak genap dan lainnya.
"Makanya kita mempermudah masyarakat dalam melakukan penukaran uang, sehingga kita perbanyak tempat layanan, menambah waktu atau hari layanan penukaran," pungkas Dwianto Cahyo Sumirat.
Semoga tulisan tentang Kick off penukaran uang baru di Masjid Sheikh Zayed Solo, begini caranya dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid