get app
inews
Aa Text
Read Next : UNISRI Hadirkan Dayan Effendi di Program Praktisi Mengajar

PSPKM UNISRI Surakarta Gandeng Puskesmas Sukodono Turunkan Angka Stunting

Sabtu, 06 Januari 2024 | 17:09 WIB
header img
PSPKM UNISRI Surakarta gandeng Puskesmas Sukodono turunkan angka stunting. Foto : iNewsbadung.id / Istimewa

SOLO, iNewsbadung.id - Pusat Studi Pangan dan Kesehatan Masyarakat (PSPKM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta gandeng Puskesmas Sukodono melakukan pengamatan terhadap program pengentasan stunting, terutama di Desa Bendo, Kabupaten Sragen. 

Hal ini karena sesuai Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, Kabupaten Sragen mengalami kenaikan angka stunting, yaitu dari 18,8% (2021) menjadi 24,4% tahun (2022). 

Angka ini masih lebih tinggi dari Jawa Tengah yang rata - rata 20%, sehingga berdasar data bulan Januari tahun 2023, angka stunting yang cukup tinggi yaitu Kecamatan Masaran, Kecamatan Mondokan dan Kecamatan Sukodono.

Pengamatan dilakukan terhadap 20 balita anak stunting, setiap hari memperoleh PMT (pemberian makanan tambahan) dari Puskesmas Sukodono selama beberapa bulan. 

Bersama mahasiswa Fakultas Teknologi dan Industri Pangan UNISRI, PSPKM melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan terhadap balita yang mengalami stunting, di mana dilakukan setiap 10 hari sekali. 

Dari hasil pengukuran menunjukkan bahwa pemberian PMT belum secara signifikan berpengaruh nyata terhadap kondisi stunting para balita. 

Menurut dr. Susana, Kepala Puskesmas Sukodono, dibutuhkan strategi lebih kreatif untuk pengentasan stunting di wilayah Sukodono. 

Di samping itu juga perlu pengkajian secara mendalam terhadap problem yang terjadi pada keluarga yang mengalami stunting. 

"Pengkajian meliputi dari berbagai sisi, antara lain sisi sosial ekonomi, perilaku hidup sehat, pengetahuan gizi anak dan  faktor lain yang kemungkinan mendukung munculnya stunting," ujar Susana. 

Ditambahkan Susana, target penurunan stunting tahun 2024 di Kabupaten Sragen menjadi 13,3%, di mana hal ini sesuai target nasional sebesar 14%. 

Sementara Kepala PSPKM UNISRI, Akhmad Mustofa berharap pemelitian di daerah Sukodono dapat dilakukan lebih mendalam, sehingga bisa menentukan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap stunting, serta mengerti solusinya. 

"Harapan kami, kerjasama antara Puskesmas dapat mewujudkan target penurunan angka stunting," terang Akhmad Mustofa.

Semoga tulisan tentang PSPKM UNISRI Surakarta gandeng Puskesmas Sukodono turunkan angka stunting ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

 

Editor : Asarela Astrid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut