Solo International Performing Arts ke-15 (SIPA) 2023 Tampil Beda dan Banyak Special

SOLO, iNewsbadung.id - Solo International Performing Arts ke-15 (SIPA) 2023 tampil beda dengan tahun-tahun sebelumnya dan banyak kekhususan terutama dalam hal pengisi acara. 

Ada banyak kekhususan akan dihadirkan Solo International Performing Arts ke-15 diantaranya adalah delegasi special. 

Baca Juga

Tandatangani Kerjasama, SIPA Festival Kolaborasi dengan ISI Surakarta

Delegasi dari Riau, merupakan salah satu delegasi special pengisi SIPA, karena bukan murni seniman, tetapi berlatarbelakang sebagai nelayan, yang tinggal di sebuah pelosok desa, sehingga membutuhkan perjuangan berat untuk menuju Kota Solo. 

Delegasi ini akan mengusung kesenian Melayu, yakni musik Melayu dan Tari Zapin. 

Delegasi special kedua adalah dari Medan yang merupakan utusan Walikota Medan, di mana diketahui Walikota Medan adalah ipar Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. 

Baca Juga

Solo International Performing Arts (SIPA) 2024 Segera Digelar, jadi Ajang Diplomasi Budaya

Disebutkan Dra. R.Ay. Irawati Kusumorasri, M.Sn., Direktir SIPA, ada dua delegasi dari Medan, pertama adalah dari Dinas Pariwisata Medan dan delegasi kedua adalah Grup Musik De Tradisi. 

Delegasi kedua ini adalah kelompok musik yang sudah banyak melanglang seluruh Indonesia dan luar negeri. 

Di hadapan para awak media, Ira menambahkan, delegasi spesial lain adalah delegasi dari Singapura, yakni Maya Dance Theatre, di mana beberapa penarinya adalah difabel. 

Baca Juga

Insiden Menimpa Wartawan iNewsbadung.id Saat Meliput SIPA 2023, Salah Siapa?

Delegasi special ini merupakan keunikan dari SIPA 2023 yang akan digelar Kamis (31/8/2023) sampai Sabtu (2/9/2023) di Benteng Vastenburg, di mana memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk berkarya di Solo International Performing Arts. 

Perbedaan lain SIPA ke-15 ini adalah adanya pertemuan buyer dan seller dalam Table Top, yang akan dilakukan di Loji Gandrung. 

Menurut penari senior ini, Table Top ini mempertemukan seniman-seniman yang pentas di SIPA dengan buyer yang diundang, yaitu Busan Performing Art Mart, Busan International Dance Festival dan College of Creative Arts UiTM Malaysia yang juga memiliki festival. 

Sementara Anis Dyah Oktaviani, M.Si., mewakili Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Surakarta memberikan apresiasi atas kehadiran SIPA, dimana sudah 15 tahun membersamai Kota Solo dalam seni pertunjukkan. 

Perempuan yang membawahi bidang Ekonomi Kreatif di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Surakarta ini menambahkan bahwa SIPA adalah salah satu branding Kota Solo. 

"Kota Solo menjadi semakin dikenal sebagai kota pertunjukkan, apalagi setiap minggu selalu ada event pertunjukkan digelar," ujar Anis saat jumpa pers di Pendhapi Gede Balaikota, Selasa (29/8/2023). 

Semoga tulisan tentang Solo International Performing Arts ke-15 (SIPA) 2023 tampil beda dan banyak special ini bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***

Editor : Asarela Astrid