SUKOHARJO, iNewsbadung.id - Mahasiswa KKN 139 UNS gelar pelatihan kerajinan bunga dari sampah plastik, padukan Teknologi Fiber Optik di Desa Gumpang, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, bersama ibu-ibu PKK.
Salah satu alasan diadakannya pelatihan pembuatan kerajinan bunha dari sampah plastik adalah adanya TPS3R di Desa Gumpang, di mana di tempat ini dilakukan pengelolaan sampah dan pemisahan sampah.
Sampah di TPS3R dibagi menjadi dua, yakni sampah organik dan sampah anorganik, di mana untuk sampah organik dikumpulkan dan dibakar, sedangkan sampah plastik dikumpulkan dan dijual dengan harga Rp1.500 sampai Rp2.000 per kilogram.
Sedangkan sampah basah atau sampah rumah tangga, diambil truk
DLH Sukoharjo.
Dalam pembuatan kerajinan bunga dari sampah plastik ini dilakukan penambahan teknologi fiber optik, yang berpengaruh pada efek cahaya dalam benang sari dari kerajinan bunga, sehingga terlihat lebih menarik dan dapat meningkatkan nilai jual bunga.
Pembuatan kerajinan bunga yang dilakukan bersama ibu-ibu PKK RT 2/RW 3 ini berfokus memanfaatkan sampah galon air minum.
Dalam prosesnya, pembuatan kerajinan bunga dibagi menjadi lima tahap, yaitu membuat dan membentuk kelopak bunga, pewarnaan, pemasangan fiber optik, merangkai bunga, serta merangkai rangkaian bunga dengan rangkaian listrik.
Sebelum membuat kerajinan, sampah yang diambil dari TPS3R dicuci untuk menghilangkan kotoran dan kuman, setelah itu galon air mineral dipotong membentuk pola kelopak bunga, serta dibakar ujungnya dengan lilin untuk membentuk kelopak agar terlihat seperti bunga asli.
Kelopak bunga yang sudah jadi diberi warna sesuai keinginan, dan selanjutnya, fiber optik dan LED dipasang pada batang bunga.
Setelah pemasangam fiber optik dan LED selesai, kelopak bunga dirangkai pada batang dan dirangkai dengan rangkaian listrik.
Pelatihan yang diberikan mahasiswa KKN 139 UNS ini mendapatkan apresiasi dari ibu-ibu Desa Gumpang, bahkan antusias peserta saat pelatihan sangat terlihat.
Rina, salah satu peserta pelatihan pembuatan bunga mengaku turut senang saat memasang fiber ke bunga dan membuat fiber menyala sempurna.
“Kami berharap ada pelatihan lanjutan, sehingga berguna bagi ibu rumah tangga, dapat menjadi bisnis ibu rumah tangga dan bisa mengembangkan lebih banyak lagi sehingga bisa mendapatkan hasil terbaik," terang Rina.
Sementara Ahmad Muhaemin, Ketua kelompok mahasiswa KKN 139 UNS berharap pelatihan pembuatan bunga dari sampah plastik ini bisa bermanfaat, menambah wawasan serta keterampilan ibu-ibu untuk bisa membuat kerajinan dari sampah.
Pelatihan pembuatan bunga ini juga diharapkan Ahmad Muhaemin bisa mengembangkan dan melanjutkan agar menjadi kerajinan yang melahirkan UMKM kerajinan bunga dari bahan sampah.
Selain melatih pembuatan kerajinan bunga, mahasiswa KKN 139 UNS juga memberikan sosialisasi marketing dan pembuatan akun marketing, sehingga masyarakat diharapkan dapat menjadi UMKM yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa.
Semoha tulisan tentang mahasiswa KKN 139 UNS gelar pelatihan kerajinan bunga dari sampah plastik, padukan Teknologi Fiber Optik di Desa Gumpang ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan jangan lupa share, serta nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Sumber Penulis :
Ahmad Muhaemin
Anisya Fitriani
Choirul Singgih Munandar
Daniel Afrian Pratama
Dhimas Widhy Surya Brata
Frisca Aulia Alvyanti
Ghogo Zerrizho Simbolon
Rafaela
Romadhina Mulyana Putri
Violita Cucu Amartya
Editor : Asarela Astrid