Bisnis Fotografi Semakin Marak, Butuh Treatment agar Pelanggan Tidak Lari dan Banyak Diminati

Terkait bisnis fotografi, Rijal mengatakan bahwa Indonesia, terkhusus Kota Solo sangat potensial untuk menjalankan bisnis ini, di mana bisnis wedding foto sangat banyak diminati, mengingat kebutuhan nikah di Indonesia, hampir semua orang membutuhkan.
"Berbeda dengan di luar negeri, karena nikah tidak harus, sehingga fotografer wedding di luar negeri kurang diminati, sedangkan di Indonesia, sesuai agama dan adat harus menikah, jadi kebutuhan fotografi untuk menikah sangat banyak, sehingga fotografi wedding banyak pemainnya," urai pria yang sudah lebih dari 10 tahun menjalankan bisnis wedding fotografi.
Sementara tentang harga, Rijal mengatakan tidak ada patokan harga fotografi di setiap daerah, namun untuk dapat membuat pricelist dapat dilakukan dengan melakukan survei terlebih dulu, terhadap vendor lain yang sudah terjun terlebih dulu.
Selain survei, cara kedua yang dapat dilakukan adalah memantaskan diri di mana bisa melihat hasil karya dengan skill yang dimiliki.
"Kira-kira sudah sesuai belum dengan hasil karya dan skill kita, sudah bisa disamakan belum dengan harga yang sudah ditentukan," ujarnya.
Semoga tulisan tentang bisnis fotografi semakin marak, butuh treatment agar pelanggan tidak lari dan banyak diminati ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id sehingga semakin banyak orang mengetahui informasi menarik lainnya. ***
Editor : Asarela Astrid