Bisnis Fotografi Semakin Marak, Butuh Treatment agar Pelanggan Tidak Lari dan Banyak Diminati

Rijal mengatakan, jika keadaan seperti ini dapat ditanggulangi, yakni dengan melakukan treatment terhadap pelanggan, di mana treatment adalah cara terbaik untuk menjadi pembeda dengan vendor lain.
Ada beberapa treatment dapat dilakukan, agar pelanggan tetap mempercayakan jasa fotografi bahkan ikut mempromosikan dari mulut ke mulut kepada rekannya.
Treatment tersebut antara lain dengan cara berbicara, membuat client memiliki mindset yang baik terhadap jasa fotografi, memperlakukan client secara special, memperhatikan secara detil kebutuhan pelanggan.
Menjadi pebisnis fotografi diakui Rijal harus memiliki kepercayaan diri, di mana harus dapat melihat bahwa fotografer sangat berharga di mata client.
Dalam menjalankan tugas, fotografer harus mendokumentasikan acara berharga dari client, sehingga diharapkan tidak ada momen yang terlewatkan, dan sesuai harapan pelanggan.
"Fotografer wedding juga harus selalu fokus, disiplin sehingga tidak ketinggalan setiap momen, karena momen di pernikahan tidak dapat diulang," jelas Rijal.
Editor : Asarela Astrid