get app
inews
Aa Text
Read Next : Buka Pameran Lukis Tunggal, Kodam V/Brawijaya Komitmen Dukung Seni dan Budaya

Moh Limo Ajaran Sunan Ampel yang Masih Relevan Sampai Sekarang

Minggu, 02 April 2023 | 19:55 WIB
header img
Ajaran moh limo yang dikenalkan Sunan Ampel, masih relevan sampai sekarang. Foto : Wisata Surabaya

SURABAYA, iNewsbadung.id - Moh limo ajaran Sunan Ampel putera tertua dari Maulana Malik Ibrahim, yang masih relevan sampai sekarang.

Menurut Babad Tanah Jawi di masa kecilnya Sunan Ampel dikenal dengan nama Sayyid Ali Ramatullah dan Raden Rahmat saat menjadi menantu Raja Majapahit. 

Cara berdakwah Sunan Ampel sangat singkat dan cepat, antara lain adalah dengan dikenalnya falsafah Moh limo, artinya tidak melakukan “lima hal”.

Dilansir iNewsbadung.id dari buku Jejak Para Wali, Cara Sunan Ampel berdakwah dengan falsafah Moh Limo (tidak melakukan lima hal tercela), tampaknya menjawab problem kemerosotan moral warga Majapahit saat itu. 

Falsafah tersebut, pertama Moh Main (tidak mau berjudi), kedua Moh Ngombe (tidak mau mabuk), ketiga Moh Maling (tidak mau mencuri), keempat Moh Madat (tidak mau menghisap candu), dan Moh Madon (tidak mau  berzina).

Sunan Ampel juga dikenal memiliki kepekaan dalam melakukan adaptasi terhadap lingkungan sosial budaya setempat, dengan cara menerima siapapun baik bangsawan maupun rakyat jelata untuk nyantri di Ampel Denta.

Dalam kehidupan pesantren, meskipin Sunan Ampel menganut mazhab Hanafi, namun Sunan Ampel sangat toleran pada penganut mazhab lain.

Para santrinya dibebaskan mengikuti mazhab apa saja, karena dengan cara pandang yang netral ini, tidak heran bila pesantren di Ampel Denta mendapatkan banyak pengikut dari berbagai lapisan masyarakat. 

Sunan Ampel juga memperhatikan masalah kaderisasi, hal itu terbukti bahwa dua orang putranya kemudian juga menjadi tokoh Islam terkemuka.

Kedua putranya itu adalah Raden Makdun Ibrahim yang akhirnya bergelar Sunan Bonang, dan Raden Qasim yang kelak bergelar Sunan drajat. 

Kecuali itu, putri-putrinya juga dinikahkan dengan murid-muridnya yang kelak menjadi pemuka agama Islam misalnya Sunan Giri dan Sunan Kalijaga.

Sebagai seorang Wali yang banyak memiliki kelebihan, baik ilmu Agama maupun kesaktian, Sunan Ampel banyak memiliki murid, di antaranya adalah Raden Patah (Raja Kerajaan Demak pertama), Sunan Giri (Raden Paku), Sunan Bonang (Raden Makdun Ibrahim yaitu putra Sunan Ampel sendiri, Sunan Drajat atau Raden Qasim yang juga putra Sunan Ampel, Sunan Kalijaga atau Raden Syahid merupakan menantu Sunan Ampel dan Raden Bathoro Katong atau Adipati Ponorogo Pertama. 

Sunan Ampel diperikirakan lahir di Campa yaitu kerajaan Islam kuno di wilayah Vietnam bagian selatan sekarang, tahun 1401 Masehi. 

Sunan Ampel adalah putera tertua Maulana Malik Ibrahim, dimana dalam Babad Tanah Jawi, masa kecil Sunan Ampel dikenal dengan nama Sayyid Ali Ramatullah dan Raden Rahmat, ketika menjadi menantu Raja Majapahit.

Sedangkan nama Ampel diidentikkan dengan nama tempat dimana Raden Rahmat tinggal dalam waktu yang lama  atau bermukim, yaitu di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian Surabaya, termasuk wilayah Kalurahan Nyamplungan. Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. 

Ayah Sunan Ampel adalah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik yang merupakan keturunan Syekh Jamalluddin Jumadil Kubra.

Syekh Jamalluddin merupakan ulama dari Samarqand, Uzbekistan, dimana  Samarqand merupakan daerah dilahirkannya ulama-ulama besar, salah satunya adalah Imam Bukhari yang dikenal sebagai pewaris hadist yang shahih.

Menurut Babad Gresik, Sunan Ampel wafat tahun 1481 M dengan candra sengkala, ulama ampel seda masjid, dimana menurut cerita, Sunan Ampel wafat ketika sedang sujud di masjid, dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel.

Semoga tulisan moh limo ajaran Sunan Ampel putera tertua dari Maulana Malik Ibrahim, yang masih relevan sampai sekarang ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id serta silahkan share tulisan ini. ***

Editor : Asarela Astrid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut