BADUNG, iNewsbadung.id - Renungan Harian Kristen, ada manusia yang tidak mati, siapa mereka? hadir mewarnai tulisan iNewsbadung.id, untuk menjadi berkat di tengah-tengah kehidupan dunia.
Tulisan Renungan Harian Kristen ini diharapkan juga mampu memberikan pemahaman, pengertian, bahkan kedamaian, kelegaan hati bagi hati yang selalu rindu, haus dan lapar jamahan Tuhan.
Ketika hati penuh beban, berat dan tidak ada seorang pun yang mau mendekat, Renungan Harian Kristen ini semoga dapat membantu melepaskan jeratan masalah, dan semakin memperkuat iman pembaca di dalam Tuhan.
Sobat semua, kita tahu bahwa normalnya setiap manusia yang hidup, pasti akan mengalami kematian di dunia.
Namun, sepanjang sejarah manusia tercatat dalam Alkitab, hanya ada dua orang manusia biasa, yang terdiri darah dan daging, yang tidak mengalami kematian di dunia.
Siapakah mereka? Yang pertama adalah Henokh, dan kedua adalah Elia.
Henokh tidak mengalami kematian di dunia, tapi langsung diangkat Tuhan, seperti tertulis dalam Kitab Kejadian 5: 23 - 24 sebagai berikut, “ Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah”.
Demikian pula, Elia juga tidak mengalami kematian, tapi langsung naik ke surga.
Hal ini tercatat dalam Kitab 2 Raja Raja 2:1 – 18, khususnya ayat 11 berbunyi “Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.”
Selain Henokh dan Elia, tidak ada satupun nabi, raja atau tokoh dalam Alkitab tercatat langsung diangkat naik ke surga, karena selain mereka, semua nabi, raja dan tokoh dalam Alkitab wafat.
Adam, sebagai manusia pertama yang diciptakan segambar dengan Allah, mengalami kematian, begitu juga Abraham, sebagai Bapa Orang Percaya, juga wafat.
Iskak, Yakub, Nabi Musa, Raja Daud, Nabi Yesaya, Nabi Yeremia, Nabi Habakuk, Rasul Petrus dan Rasul Pauluspun juga mengalami kematian secara tubuh sebagai manusia.
Rasul Yohanes, sebagai penulis Kitab Wahyu, Kitab Penutup seluruh Kitab di Alkitab, juga mengalami mati.
Dalam sudut pandang kekristenan, Kitab Wahyu adalah Kitab Penutup, karena setelah Kitab Wahyu tidak akan ada lagi wahyu yang akan diberikan Allah kepada seorang nabi.
Lalu bagaimana dengan kita, hamba biasa, yang bukan seorang nabi ataupun rasul? Kita pun secara normal, cepat ataupun lambat akan mengalami kematian daging, namun waktunya berbeda beda, karena umur setiap manusia berbeda-beda.
Secara iman Kristen, setelah kematian, hanya ada dua tempat tujuan manusia, yakni surga dan neraka.
Surga diciptakan bagi manusia dan malaikat, sedangkan neraka sebenarnya diciptakan hanya untuk iblis, dan setan.
Tapi kenapa ada manusia yang masuk neraka, karena manusia tersebut telah ditipu setan, terkena bujuk rayu setan, sehingga manusia melakukan yang dilarang Allah, dan akhirnya berbuat dosa.
Tuhan mengasihi manusia, tapi Tuhan juga memberi manusia kebebasan, untuk memilih mengimani, maupun memikirkan dan berbuat yang baik ataupun yang jahat.
Bagaimanakah gambaran surga menurut iman Kristen? Di Alkitab tercatat, di surga nanti, setiap manusia yang sudah ditebus Tuhan Yesus Kristus, akan melakukan hal-hal kudus dan hidup seperti malaikat.
Kehidupan orang Kristen di surga, tertulis dalam injil Matius 22:23-33, khususnya pada Matius 22:30 yang berbunyi “Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga. “.
Nah, demikian sobat Kristen, sepenggal renungan kristen yang diambil dari Alkitab, sebagai orang Kristen, marilah kita membiasakan diri memuji Tuhan dan hidup kudus, supaya kedapatan sebagai hamba Kristus yang kudus dan memperoleh mahkota keselamatan yakni surga yang penuh kekudusan dan damai sejahtera.
Semoga Renungan Harian Kristen, ada manusia yang tidak mati, siapa mereka ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Nantikan selalu tulisan lainnya hanya di iNewsbadung.id, untuk menjadi berkat di tengah-tengah kehidupan dunia. ***
Editor : Bramantyo