get app
inews
Aa Text
Read Next : Renungan Harian Kristen, Teruslah Menabur

Renungan Harian Kristen, Pelajaran dari Abraham Lincoln

Kamis, 16 Maret 2023 | 19:03 WIB
header img
Pelajaran dari Abraham Lincoln, siapapun bisa dipakai Tuhan. Foto : Pixabay

BADUNG, iNewsbadung.id - Renungan Harian Kristen, pelajaran dari Abraham Lincoln hadir mewarnai tulisan iNewsbadung.id, untuk menjadi berkat di tengah-tengah kehidupan dunia yang semakin sulit. 

Tulisan Renungan Harian Kristen ini diharapkan juga mampu memberikan kedamaian, kelegaan hati bagi hati yang selalu rindu, haus dan lapar jamahan Tuhan.

Ketika hati penuh beban, berat dan tidak ada seorang pun yang mau mendekat, Renungan Harian Kristen ini semoga dapat membantu melepaskan jeratan masalah, dan semakin memperkuat iman pembaca di dalam Tuhan. 

2 Raja-Raja 5:3 Berkatalah gadis itu  kepada nyonyanya, “Sekiranya tuanku menghadap nabi yang di Samaria itu, maka tentulah nabi itu akan menyembuhkan  dia dari penyakitnya”. 

18 April 1865, pukul 22.00 waktu Amerika Serikat, di Ford’s Theatre, Washington DC, Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln mati dibunuh seorang aktor teater bernama John Wilkes Booth. 

Dengan langkah cepat, John Wilkes Booth masuk ke tempat duduk presiden Abraham Lincoln, yang duduk di ruang VIP menyaksikan pementasan drama. 

Booth menembak kepala sang presiden dari belakang dari jarak sangat dekat, sehingga ia pun jatuh tersungkur bersimbah darah. 

Para dokter telah berusaha keras menyelamatkan nyawa sang presiden pun gagal,  karena presiden hebat yang pernah dimiliki AS itu pun wafat keesokan harinya pukul 07.22 waktu setempat di Petersen House, di seberang jalan lokasi penembakan. 

Seluruh Amerika menangis, bahkan dunia berkabung, karena dunia kehilangan sosok pejuang demokrasi, kesamarataan hak, penghapus perbudakan dan pahlawan penyelamat Amerika dari bahaya perang saudara yang berlarut. 

Namun, tahukah bahwa sebelum terpilih sebagai Presiden As ke-16 pada tahun 1860, Abraham Lincoln “bukanlah siapa-siapa”?.

Dia terlahir dari orang tua miskin, tidak berpendidikan di sebuah gubuk kayu yang hanya memiliki satu kamar, dimana masa kecilnya dilalui dalam hidup serba kekurangan dan penderitaan, karena ia sudah kehilangan ibunya sejak usia dini.

Aneka pekerjaan pernah dijalaninya, dari buruh pembelah kayu, kelasi di kapal sungai, di kantor Pos, tentara serta pengacara. 

Kegagalan demi kegagalan yang menerpa hidupnya pernah membuatnya depresi, bahkan berniat mengakhiri hidup di usia 32 tahun.

Namun semangat hidupnya kembali “berkobar” ketika melihat praktek perbudakan di Amerika Selatan yang membuat kemanusiaannya menangis, sehingga Abraham Lincoln bertekad mengubah wajah Amerika dan menghapus perbudakan.

Tak beda dengan kisah hidup presiden yang inspirasional, rhema hari ini, 2 Raja-Raja 5:3 pun bercerita tentang keberanian seorang gadis, "bukan siapa-siapa", gadis Israel tawanan perang bahkan tidak diketahui namanya, namun oleh belas kasih untuk tuannya yang menderita sakit kusta, akhirnya dia berani “bersaksi” keberadaan nabi di Samaria yang diurapi Tuhan. 

Oleh kesaksiannya, akhirnya Naaman,  panglima raja Aram disembuhkan dari sakit kusta, sehingga . Dan ia merasa yakin, dengan kesembuhannya itu, Naaman dan keluarganya, anggota pasukan yang menyaksikan mujizat di sungai Yordan, akan percaya di Israel ada Allah yang besar kuasaNya.   

Kita bersyukur, Tuhan sudah membawa kita masuk dalam berbagai dimensi mujizat, sebab Tuhan mau mengerjakan di tengah-tengah kita, mujizat selamatkan jiwa. 

Jemaat yang tak berani bersaksi tentang Tuhan Yesus, akan mengalami mujizat, berani bersaksi menyelamatkan suami, istri,  anak-anak, keluarga besar, teman-teman, rekan-rekan kerja dan lainnya. 

Siapapun kita, dan apapun pelayanan kita di gereja, semua orang bisa dipakai Tuhan masuk dalam dimensi mujizat selamatkan jiwa. 

Semoga Renungan Harian Kristen, pelajaran dari Abraham Lincoln ini bisa menjadi berkat bagi anak-anak Tuhan. 

Nantikan terus tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, serta share tulisan ini, agar semakin banyak orang diberkati. ***

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut