get app
inews
Aa Text
Read Next : Toleransi Umat Beragama, Hari Raya Nyepi Bersamaan Sholat Tarawih Diminta Tak Gunakan Pengeras Suara

Jelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu di Solo Ikut Merasakan Kebahagiaan

Rabu, 15 Maret 2023 | 13:35 WIB
header img
Desak Made Ari Prastiti, Koordinator BPC Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Surakarta, berikan apresiasi jelang hari raya Nyepi. Foto : iNewsbadung.id / Kartika Putra

“Tahun ini untuk pertama kalinya kawasan Balaikota Surakarta dihiasi ornamen khas Bali, hal ini membuktikan bahwa Kota Surakarta sangat menjunjung tinggi toleransi,” ungkap Desak. 

Dirinya merinci, ornamen khas Bali yang identik dengan Hindu tersebut, antara lain, 50 penjor Bali dan Jawa, umbul-umbul empat warna yang dipasang sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan pohon-pohon dipasangkan dengan kain poleng (kotak-kotak berwarna hitam putih). 

Plaza Balaikota juga dihiasi simbol-simbol Agama Hindu seperti paying atau tedung, replika Candi Prambanan dan Pura Ulun Danu, Padmasari, Tri Murti dan Dewi Saraswati, Pepajegan, Lampion Swastika, Ongkara, dan Ogoh-Ogoh.

Menurut Desak Made Ari Prastiti, dirinya optimis, kegiatan tersebut dapat memperkenalkan Hindu lebih luas kepada masyarakat Surakarta dan sekitarnya.

“Apa yang dilakukan Pak Wali Kota adalah wujud nyata menghargai keberagaman yang ada di Kota Surakarta, sehingga diharapkan menciptakan keharmonisan hubungan antar umat beragama di Kota Surakarta,” kata Desak.

Dalam kesempatan serupa, dia juga mendukung Kota Surakarta sebagai Kota Toleransi di Indonesia, dimana hal ini tidak terlepas dari kebijakan yang diambil Wali Kota Surakarta yang memberikan seluruh kelompok ruang seluas-luasnya untuk berekspresi, tanpa melihat latar belakang masyarakat.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut