BADUNG, iNewsbadung.id - Jepang dikenal sebagai negara maju dengan gaya hidup yang modern. Meski begitu masyarakat Jepang masih tetap menjunjung dan mempertahankan tradisi dan budaya tradisionalnya.
Bagi penganut Shinto, disetiap awal tahun mereka melakukan ritual khusus sebagai bentuk menyucikan diri sekaligua untuk berdoa. Biasanya dilakukan di minggu kedua di awal tahun.
Tradisi ini sudah dimulai sejak tahun 1955 di kuil Teppozu Inari Shrine. Dan ditahun ini merupakan ke 68 kalinya digelar.
Sebelumnya mereka membunyikan lonceng sebanyak 108 kali pada saat malam pergantian tahun. Kemudian di minggu kedua mereka akan berendam di bak mandi yang diisi air dingin dengan suhu 7 derajat Celsius, dan balok es selama empat menit.
Biasanya ritual ini diikuti oleh semua gender. Laki-laki akan menggunakan cawat saat berendam, sementara perempuan mengenakan gaun putih.
Para peserta akan melakukan pemanasan terlebih dahulu, kemudian memasuki kolam sambil bersorak-sorai.
Sebelum pandemi Covid 19, tradisi ini diikuti ratusan orang. Namun Adanya pembatasan sejak akibat COVID-19, jumlahnya menurun menjadi 12 orang. Tahun ini, ada penambahan jumlah peserta menjadi 40 orang.
“Bukannya kedinginan, kaki saya malah nyeri. Namun saat selesai, terasa segar. Belum tahun baru, jika saya belum melakukannya,” ucap Yoshiko Shibata, salah seorang peserta ritual Shinto.***
Editor : Bramantyo