Masalah sepakbola Indonesia, lanjut dia, sejak dulu tak pernah berubah, dimana pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fair play dalam kompetisi, serta industri sepakbola yang tidak profesional.
Erick Thohir diketahui punya pengalaman mumpuni di dunia sepakbola. Ia pernah memiliki dan menjadi Presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di benua Eropa. Saat itu, Erick yang menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat Inter Milan.
Dia membenahi manajemen Inter Milan yang sedang terpuruk hingga mendapat investasi dari Suning Holdings Group asal China.
Langkah Erick itu dianggap sebagai sebuah terobosan lantaran sebelumnya klub sepakbola Italia terkesan tertutup untuk investasi asing. Itu sebabnya, manajemen Inter Milan pernah berterima kasih kepadanya.
Erick juga punya pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, klub sepakbola Liga Amerika Serikat.
Di dalam negeri, Erick adalah pemilik Mahaka Sports yang pernah menggelar Piala Presiden 2015 untuk mengisi kekosongan kompetisi setelah PSSI mendapat sanksi dari FIFA. Saat itu, PSSI dipimpin La Nyalla.***
Editor : Bramantyo