get app
inews
Aa Text
Read Next : Memahami Tri Hita Karana, Falsafah Hidup Bahagia dan Sejahtera yang Banyak Diterapkan di Bali

Mengungkap Makna Ulos, Falsafah Batak bagi Kehidupan 

Jum'at, 13 Januari 2023 | 12:58 WIB
header img
Mengungkap makna ulos, falsafah Batak bagi kehidupan (Foto : IG @dameulos)

JAKARTA, iNewsbadung.id - Salah satu kebanggaan Suku Batak adalah kain ulos, dimana kain ini dibuat dengan alat tenun bukan mesin.

Kain yang pembuatannya hampir mirip dengan songket Palembang ini ternyata memiliki makna mendalam, dimana setiap jenisnya ada falsafah Batak, yang dapat dijadikan pedoman hidup bagi kehidupan.

Berikut makna kain ulos serta jenis-jenis  kain ulos yang mengandung falsafah hidup, dirangkum iNewsbadung.id dari indonesia.travel serta swaragembira. 

1. Penghangat

Awalnya, leluhur Batak menggunakan ulos sebagai penghangat badan, karena nenek moyang suku Batak bermukim di gunung-gunung di dataran tinggi. 

2. Lambang Ikatan Kasih 

Ulos adalah lambang ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya.

3. Pergeseran Fungsi 

Saat ini fungsi ulos telah bergeser, dimana akhirnya dikenal istilah mangulosi, yakni memberikan ulos sebagai pemberian restu, curahan kasih sayang dan harapan serta kebaikan lain. 

4. Diberikan Orang Tua 

Dalam adat Batak, ulos hanya dapat diberikan orang tua atau orang yang lebih tua.

5. Ulos Ragidup

Ulos ragidup adalah simbol atau lambang kehidupan, dimana setiap keluarga memiliki ulos jenis ini, apalagi ulos ini merupakan derajat yang tinggi dengan pembuatan sangat sulit. 

6. Kebahagiaan dan Umur Panjang

Mengingat ulos ini dibuat dengan proses sangat panjang, maka ulos ini cukup mahal, apalagi setelah selesai dan dipandangi secara cermat, keseluruhan motif tampak nyata dan ‘hidup’, sehingga ulos ragidup atau ragi hidup sering dijadikan simbol kehidupan, kebahagiaan keturunan dan umur panjang. 

7. Rukun dengan Besan 

Dalam upacara adat perkawinan, ulos ragidup diberikan orang tua pengantin perempuan kepada ibu pengantin laki-laki sebagai ulos pargomgom, agar sang besan dapat selalu rukun atau akur bersama dengan anaknya. 

8. Ulos Pinuncaan

Ulos ini dahulu biasa dipakai raja-raja dalam berbagai acara, mulai acara pernikahan sampai pemakaman.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut