JAKARTA, iNewsbadung.id - Salah satu kebanggaan Suku Batak adalah kain ulos, dimana kain ini dibuat dengan alat tenun bukan mesin.
Kain yang pembuatannya hampir mirip dengan songket Palembang ini ternyata memiliki makna mendalam, dimana setiap jenisnya ada falsafah Batak, yang dapat dijadikan pedoman hidup bagi kehidupan.
Berikut makna kain ulos serta jenis-jenis kain ulos yang mengandung falsafah hidup, dirangkum iNewsbadung.id dari indonesia.travel serta swaragembira.
1. Penghangat
Awalnya, leluhur Batak menggunakan ulos sebagai penghangat badan, karena nenek moyang suku Batak bermukim di gunung-gunung di dataran tinggi.
2. Lambang Ikatan Kasih
Ulos adalah lambang ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya.
3. Pergeseran Fungsi
Saat ini fungsi ulos telah bergeser, dimana akhirnya dikenal istilah mangulosi, yakni memberikan ulos sebagai pemberian restu, curahan kasih sayang dan harapan serta kebaikan lain.
4. Diberikan Orang Tua
Dalam adat Batak, ulos hanya dapat diberikan orang tua atau orang yang lebih tua.
5. Ulos Ragidup
Ulos ragidup adalah simbol atau lambang kehidupan, dimana setiap keluarga memiliki ulos jenis ini, apalagi ulos ini merupakan derajat yang tinggi dengan pembuatan sangat sulit.
6. Kebahagiaan dan Umur Panjang
Mengingat ulos ini dibuat dengan proses sangat panjang, maka ulos ini cukup mahal, apalagi setelah selesai dan dipandangi secara cermat, keseluruhan motif tampak nyata dan ‘hidup’, sehingga ulos ragidup atau ragi hidup sering dijadikan simbol kehidupan, kebahagiaan keturunan dan umur panjang.
7. Rukun dengan Besan
Dalam upacara adat perkawinan, ulos ragidup diberikan orang tua pengantin perempuan kepada ibu pengantin laki-laki sebagai ulos pargomgom, agar sang besan dapat selalu rukun atau akur bersama dengan anaknya.
8. Ulos Pinuncaan
Ulos ini dahulu biasa dipakai raja-raja dalam berbagai acara, mulai acara pernikahan sampai pemakaman.
8. Dikenakan Masyarakat Biasa
Bergesernya zaman, kini ulos pinuncaan dikenakan masyarakat biasa yang menjadi tuan rumah pesta pernikahan atau upacara adat.
9. Salah Satu Paling Mahal
Tekniknya pembuatan ulos ini juga sulit, yakni menyatukan lima bagian yang ditenun secara terpisah, dijadikan satu, sehingga tidak heran jika kain ini menjadi salah satu ulos paling mahal.
10. Ulos Ragi Hotang
Dalam budaya Batak, ulos ragi hotang digunakan seseorang yang dianggap licik, dengan harapan agar Tuhan dapat mengubah sifatnya menjadi orang bijaksana.
11. Pembungkus Jenazah
Ulos yang termasuk kelas tinggi ini juga dapat digunakan untuk membungkus jenazah.
12. Ulos Ragi Huting
Ulos ragi hoting biasa dipakai gadis-gadis sebagai pakaian sehari-hari, dimana ulos ini dililitkan di bagian dada, yang biasa disebut Hoba-hoba.
13. Ulos Maratur
Kain ulos ini memiliki motif garis-garis menggambarkan burung atau binatang-binatang tersusun secara teratur.
14. Harapan Banyak Anak
Ulos ini biasa digunakan sebagai ulos parompa, harapannya agar setelah anak pertama lahir akan disusul anak-anak lain, sebanyak burung-burung atau binatang-binatang.
15. Ulos Sadum
Ulos sadum didominasi aksen warna merah, motif bunga meriah, serta bingkai warna gelap di kedua sisinya.
16. Motivasi
Ulos ini merupakan simbol motivasi bagi keluarga agar selalu bersuka cita dan bersemangat menjalankan aktivitas sehari-hari.
17. Hadiah
Kain ulos sadum sering dipakai sebagai hadiah atau kenang-kenangan kepada pejabat dan tamu istimewa.
18. Ulos Mangiring
Ulos mangiring biasa diberikan orang tua atau nenek kepada cucu pertama, dengan doa dan harapan kelak akan lahir anak berikutnya dalam keluarga, sehingga menjadi simbol kesuburan.
19. Kain Gendongan
Selain bisa dijadikan sebagai kain gendongan atau disebut ulos parompa, ulos mangiring juga sering digunakan sebagai selendang atau tali-tali dalam bahasa Batak.***
Editor : Bramantyo