SOLO, iNewsbadung.id - Perayaan Imlek di Solo tidak berkiblat ke China, demikian disampaikan Pendeta Konghucu, Ws. Adjie Chandra.
Menurut Adjie yang juga pembina Barongsai Tri Pusaka ini, panitia ingin menampilkan Solo berbeda dari kota lain, bahkan CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto, salah satu panitia mengatakan jika visi dan misi perayaan Imlek adalah merajut kebhinekaan, serta membranding Kota Solo sebagai kota majemuk.
Apa yang membuat perayaan Imlek 2574 / 2023 di Solo berbeda dari kota lain, berikut catatan iNewsbadung.id, saat konferensi pers Panitia Bersama Imlek, yang digelar di Sekretariat PMS, Sorogenen Surakarta, Selasa (10/1/2023).
1. Pasang 5000 Lampion
Keren, perayaan Imlek tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana selama pandemi hanya memasang 1000 lampion, sedangkan tahun ini memasang 5000 lampion berwarna merah dan kuning.
2. Hadirkan Lampion 12 Shio
Tidak hanya pemasangan lampion di Selatan dan Barat Pasar Gede, namun perayaan Imlek juga dimeriahkan dengan pemasangan lampion 12 Shio yakni Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Domba, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, dari bundaran Gladak hingga depan Balaikota.
3. Maskot Kelinci
Mengingat tahun ini adalah tahun kelinci, panitia pun memasang lampion maskot Kelinci lengkap dengan keluarga kelinci, yang dapat bergerak dan berbicara, pada saat tertentu, yang diletakkan di Plasa Balaikota.
4. Lampion Dewa Rejeki
Lampion Dewa Rejeki juga ikut memeriahkan perayaan Imlek ini, termasuk juga lampion Buddha Jilayhud, lampion Buddha ketawa, lampion Barongsai, dan lampion lilin, yang juga diletakkan di Plasa Balaikota.
5. Gapura Imlek
Gapura Imlek yang dominan warna merah dan kuning terpasang gagah di jembatan Pasar Besar atau Pasar Gede, dimana gapura ini terpasang sejak Kamis (5/1/2023) hingga Jumat (10/2/2023).
6. Bakti Sosial
Kegiatan lain yang dilakukan adalah Bakti Sosial Donor Darah bekerjasama dengan PMI, akan dilaksanakan Sabtu (14/1/2023) pukul 08.00 sampai 13.00 wib, dengan target peserta 200 orang.
7. Gift Imlek
Gift Imlek disiapkan panitia bagi 200 pendonor, berupa pigura bertuliskan nama pendonor dalam bahasa China, sertifikat pendonor, serta disediakan photobooth.
8. Dukung Grebeg Sudiro
Tidak hanya itu, agenda perayaan Imlek juga dimeriahkan dengan memberikan dukungan perayaan Grebeg Sudiro, yang akan digelar Minggu (15/1/2023).
9. Kembang Api
Kemeriahan perayaan Imlek akan semakin terasa saat dilakukan pemasangan kembang api, pada Malam Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023) pukul 24.00 wib, dimana kembang api akan dinyalakan selama 30 menit.
10. Kirab Barongsai
Kirab Barongsai keliling kota akan dilakukan Sabtu (4/2/2023), dengan rute berbeda setiap kelompok barongsai.
11. Gandeng Tiga Barongsai
Dari enam perkumpulan barongsai di Kota Solo, hanya ada tiga perkumpulan yang akan mengikuti kirab, yakni Barongsai Tri Pusaka, Barongsai Macan Putih Sudiroprajan dan Barongsai Budi Dharma.
12. Tiga Rute
Setiap perkumpulan barongsai melewati rute berbeda-beda, dimana rute Barongsai Tri Pusaka akan melalui Klenteng Coyudan, Kalilaramgan, Klewer, Kratonan hingga Notosuman.
13. Rute Kedua
Rute kedua adalah Barongsai Macan Putih Sudiroprajan, akan melalui Pasar Gede, Suryopranoto, Kepatihan, Urip Sumoharjo, Warungmiri, Juanda serta berhenti di toko elektronik Gemblegan.
14. Rute Ketiga
Rute ketiga adalah rute Barongsai Budi Dharma, dengan rute bekas POM Ledoksari sampai Pasar Legi.
15. Cap Go Meh
Puncak perayaan Imlek yakni Cap Go Meh akan dimeriahkan bersama Pemerintah Kota Surakarta, dimana akan digelar di Pendhapi Gedhe Balaikota, Minggu (5/2/2023), pukul 18.00 wib, menghadirkan tiga barongsai bergantian tampil.
16. Libatkan PKL
Perayaan Imlek tahun ini tidak lagi dimeriahkan Solo Imlek Festival, mengingat pagelaran tersebut kurang maksimal, membutuhkan biaya besar, serta hanya diikuti perusahaan besar, sehingga salah satu visi misi adalah menghidupkan PKL kurang terwadahi.
Nah agenda perayaan Imlek sudah tertulis, saatnya untuk mencatat dan mengingat agenda ini, sehingga para pembaca tidak ketinggalan mengikuti perayaan Imlek di Kota Solo yang jelas berbeda dan tidak berkiblat ke China. ***
Editor : Dian Burhani