Sedangkan siang hari orang-orang yang memiliki ilmu leak tetap beraktifitas seperti biasa karena bagaimanapun juga mereka adalah manusia biasa yang mempelajari ilmu leak yang ber khodamkan (taksu) sosok astral yakni Khodam Leak sendiri, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan, hutan, sawah untuk mencari makan seperti kodok, bangkai bahkan kotoran,
Berbagai pertunjukkan di Bali sering menghadirkan leak dan digambarkan sebagai sosok tinggi besar, mata besar, dan lidah menjulur.
Cerita leak ini sudah tersebar dan diketahui sebagian besar penduduk Indonesia, bahkan luar negeri. Beberapa peneliti asing, terutama dari Australia, tertarik untuk meneliti leak.
Ilmu Hitam yang Ditakuti
Ilmu Leak mensyaratkan tumbal bagi siapa saja yang mempelajarinya. Tidak main-main, tumbalnya adalah daging manusia atau darah seorang janin yang masih di dalam kandungan ibu!
Hingga era modern seperti saat ini pun, masyarakat Pulau Dewata masih mempercayai bahwa terdapat segelintir orang yang menguasai ilmu untuk mencapai kekebalan tersebut. Jadi sesungguhnya, Leak adalah sesuatu yang menyeramkan yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan warga Bali.***
Editor : Bramantyo