10. Menjadi Manusia Baru
Natal bertema "pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain" dipahami secara rohani, bahwa sesudah bertemu Yesus, manusia tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi menjadi manusia baru.
11. Mampu Melewati Tantangan
Jemaat diingatkan, mampu melewati tantangan, hambatan, dan kesulitan hidup.
12. Berjalan Bersama
Sebagai warga negara yang memiliki perbedaan agama, suku, golongan, dan budaya, jemaat diingatkan selalu berjalan bersama menuju kebersamaan.
13. Syukuri Keanekaragaman
Mensyukuri keanekaragaman perlu dilakukan, karena merupakan anugerah Allah yang harus dirawat, dan dikembangkan, karena kebhinekaan mendorong saling bergandengan tangan, mewujudkan tata kehidupan bersama yang lebih bermartabat.
14. Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat
Dengan berjalan bersama, manusia dimampukan untuk "pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat", sehingga mampu membangun kembali kehidupan dari keterpurukan dalam berbagai bidang akibat pandemi COVID-19.
15. Membangun Peradaban Kasih
Pesan Natal lainnya adalah mengajak jemaat membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan, dan merajut kerukunan di tengah merebaknya intoleransi.
16. Populerkan Budaya Jujur dan Pertobatan
Di tengah mengguritanya tindak kejahatan korupsi, KWI dan PGI mengajak jemaat mempopulerkan budaya jujur, serta menggemakan pertobatan ekologis di tengah maraknya kerusakan lingkungan hidup.
17. Kembangkan Hidup Berpolitik Beretika
Sementara menjelang pesta demokrasi tahun 2024, jemaat diajak mengembangkan hidup berpolitik beretika.
18. Kekuatan Luar Biasa
Untuk menghasilkan kekuatan yang luar biasa, jemaat juga diajak berjalan bersama, saling memahami, menerima, mendengarkan, dan menghargai kawan seperjalanan dari seluruh warga bangsa Indonesia.
19. Hilangkan Prasangka Buruk
Menghilangkan berbagai pikiran negatif dan prasangka buruk, termasuk mengembangkan budaya hidup damai dan bersaudara, juga perlu dilakukan.
20. Menjadi Teman
Kasih Allah juga bisa diwartakan dengan kesediaan kita menjadi teman, serta sahabat bagi korban pelecehan seksual, peredaran obat-obat terlarang, pemutusan hubungan kerja, diskriminasi, bencana alam, dan berbagai bentuk ketidakadilan.
Editor : Bramantyo