get app
inews
Aa Read Next : Presiden Joko Widodo Tunjuk Mahfud MD Jabat Plt Menkominfo Gantikan Johnny G Plate

Deretan Fakta Jelang Perhelatan Akbar Pertemuan Pemimpin Dunia G20 di Bali

Senin, 14 November 2022 | 17:39 WIB
header img
Deretan Fakta di balik perhelatan akbar pert (emuan pemimpin dunia G20 di Pulau Bali (Foto: Freepik)

BADUNG, iNewsbadung.id - Sebanyak 17 Kepala Negara dari 20 negara perserta KTT G20 berkumpul di Bali.  Kehadiran orang nomer satu di negara perserta G20 ini untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar pada 15-16 November 2022 di Pulau Bali.

ke 20 Negara perserta KTT G20 itu diantaranya Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki dan Uni Eropa.

Ada sejumlah fakta menarik sebelum pelaksanaan KTT G20 yang dilansir iNewsbadung.id dari Okezone diantarannya:

1. TNI-Polri Diminta Tidak Arogan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi pengarahan ke TNI dan Polri tekait penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Dirinya meminta untuk saling berkoordinasi dalam mengamankan penyelenggaraan KTT G20.

Luhut juga tidak mengingkan adanya arogansi dari pihak TNI dan Polri. Menurutnya, mekanisme dan pengamanan yang sudah dijelaskan oleh Panglima TNI dan Kapolri sudah cukup baik dan solid.

Hal itu diungkapkan Luhut saat meninjau Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan VVIP KTT G20 2022 dikutip melalui instagram pribadinya, Selasa (8/11/2022).

"Saya tetap mengimbau kepada semua prajurit gabungan TNI dan Polri bahwa kalian punya posisi yang sama, untuk itu harus saling koordinasi. Jangan ada arogansi, semua harus saling sharing dan back up satu sama lain untuk keselamatan semua terlebih lagi untuk keberhasilan jalannya acara," tulisnya.

2. Jokowi Telepon Putin dan Presiden Ukraina

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum bisa memastikan kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT G20) di Bali.

Hal itu karena kedua pemimpin negara tersebut masih mempertimbangkan situasi dan kondisi di negara masing-masing.

"Beberapa hari yang lalu saya juga sudah bertelepon, berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelensky, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan," kata Presiden dalam keterangannya, di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kota Denpasar, Selasa (8/11/2022).

3. Jokowi Resmikan Infrastruktur di Bali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan sejumlah infrastuktur yang ada di Bali, hari ini, Rabu (9/11/2022).

Hal tersebut dilakukannya sebelum bertolak ke Kamboja untuk menghadiri KTT ASEAN.

Sejumlah infrastruktur yang diresmikan terdiri atas Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan tiga pelabuhan yang tersebar di Provinsi Bali.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini saya resmikan Gedung VVIP Banda Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang kedua Pelabuhan Sanur, yang ketiga Pelabuhan Sampalan, dan yang keempat Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Provinsi Bali," ujar Jokowi dalam dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).

4. Persiapan Sudah Lebih dari 90%

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong mengatakan bahwa persiapan tersebut sudah mencapai lebih dari 90%.

"Persiapannya sudah lebih dari 90% atau hampir rampung ya, hampir sempurna," ujarnya dalam Special Dialogue Okezone pada Kamis (10/11/2022).

Dia menyebut kalau saat ini hanya tinggal perapihan hingga simulasi saja.

"Tinggal perapihan-perapihan ya, set up-set up begitu ya, pengaturan-pengaturan. Yang lain-lainnya sudah relatif siap ya, kita tinggal melakukan simulasi-simulasi, rehearsal-rehearsal. Seperti itu kira-kira," jelasnya.

5. Keamanan Siber Turut Diperhatikan

Keamanan siber turut diperhatikan menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 mendatang.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong mengatakan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan maksimal.

"BSSN sudah mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan serangan yang akan terjadi, ya apakah itu malware, apakah itu affect wifi, kemudian juga hacker atau hacking, ini sudah diidentifikasi dan BSSN sudah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi," ujarnya dalam Special Dialogue Okezone, Kamis (10/11/2022).

Dia juga memastikan kalau BSSN akan melindungi sistem keamanan siber dalam penyelanggaraan KTT G20.

Editor : Dian Burhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut