Sumpah Pemuda Tani di Tengah Festival Pesta Rakyat

SUKOHARJO, iNewsBadung.id - DPP Pemuda Tani Indonesia (PTI) menginisiasi digelarnya acara Festival Pesta Rakyat bertajuk ‘Konser Musik Rakyat’, yang bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2022.

Acara digelar di komplek Waduk Mulur Sukoharjo, Jawa Tengah.

Dipilihnya Kabupaten Sukoharjo, tak lain karena adanya potensi dan harapan teman-teman pemuda tani yang mulai bergerak dan membangun relasi serta kerja bersama dengan petani-petani milenial dan petani muda. Untuk aktif dan ambil bagian dalam semangat Sumpah Pemuda.

“Festival Pesta Rakyat ini membuka kesempatan kepada semua warga Solo Raya, terutama Sukoharjo dan sekitarnya untuk datang dan bersama-sama merasakan kembali gelora semangat perjuangan pemuda, terutama pemuda yang mau berkecimpung dalam pertanian. Sekaligus merasakan kembali getaran para petani menyumbangkan energinya bagi rakyat Indonesia,” ungkapnya

Di sisi lain, masalah pertanian adalah hidup matinya sebuah bangsa. Terlebih di tengah kondisi ancaman krisis pangan dunia, akibat dari efek keberlanjutan dari Covid-19, serta dampak perang Rusia dengan Ukraina.

Terbukti dengan adanya pembatasan ekspor dari negara-negara penghasil pangan.

Di Indonesia tantangan ini semakin terasa dengan adanya krisis regenerasi petani.

Di mana anak muda mulai enggan terlibat di bidang pertanian dan enggan menjadi petani.

“Pemuda Tani datang dan hadir untuk membangkitkan kembali semangat regenerasi petani. Bersamaan dengan momentum Sumpah Pemuda dan Ulang Tahun Pemuda tani ke-36 maka Pemuda Tani Indonesia menyelenggarakan acara Sumpah Pemuda Tani Indonesia dan Festival Pesta Rakyat,” papar Yeremias Ndoen, Wakil Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia (PTI).

Melalui kegiatan tersebut Yeremias, berharap mampu membangkitkan kembali semangat perjuangan kaum muda petani untuk mempertahankan keamanan dan kenyamanan serta kemampuan untuk menghadapi tantangan krisis global dengan meningkatkan produktivitas pertanian.

Di samping meningkatkan semangat bertani yang diharapkan bisa linier dengan program pemerintah daerah Sukoharjo.***

Editor : Klasik Herlambang