Kesal Sama Bau Urine Kucing? Begini Nih Cara Membersihkannya

BADUNG, iNewsbadung.id - Memiliki peliharaan seperti kucing harus ekstra sabar.

Hewan lucu dan menggemaskan ini terkadang membuat anda kesal.

Apalagi kalau anabul buang kencing sembarangan.

Tentu bau yang ditimbulkannya tak membuat anda nyaman.

Meskipun prilaku itu ditunjukan untuk menandai daerah kekuasaannya. 

Tapi tak perlu khawatir, berikut adalah lima cara untuk menghilangkan bau untuk selamanya, seperti dilansir iNewsbadung.id dari berbagai sumber:

1. Bubuk Soda Kue

Soda kue, menetralkan sifat asam, seperti asam urat dalam kencing kucing. Taburkan soda kue di atas area yang terkena dan biarkan selama 15 hingga 30 menit, tergantung pada tingkat keparahan baunya. Kemudian bersihkan atau vakum.

2. Cuka

Karena cuka bersifat asam, cuka dapat menetralisir bakteri dalam kencing kucing segar dan mengurangi bau, kata Vance.

Campurkan cuka putih atau sari apel dan air dalam jumlah yang sama dalam botol semprot. Semprotkan larutan pembersih cuka pada area yang terkena, apakah lantai atau furnitur Anda. Bersihkan larutan dengan handuk kertas atau kain bekas. Ulangi sampai baunya hilang.

3. Pembersih Enzimatik

Pembersih enzimatik, kata Vance, efektif karena mereka memecah amonia, belerang, dan senyawa lain dalam urin, muntah, dan kotoran kucing. Itu juga mengapa mereka menghilangkan bau kucing tua lebih baik daripada soda kue atau cuka dan air.

Ikuti petunjuk label untuk digunakan menyeluruh pada area yang terkena dan diamkan selama 15 hingga 30 menit. Kemudian bersihkan atau gosok larutan tersebut dan biarkan mengering selama beberapa jam.

4. Hidrogen Peroksida

Akhirnya, Vance merekomendasikan hidrogen peroksida karena mengoksidasi bau amonia. Tuangkan langsung ke area yang terkena, diamkan selama lima menit, lalu bersihkan atau gosok.

Untuk bau yang lebih segar, tambahkan satu sendok teh deterjen pencuci piring ke dalam larutan. Pastikan untuk mengeluarkan produk secara menyeluruh karena dapat menghitamkan jika dibiarkan terlalu lama, terutama pada kain atau karpet.***

Editor : Dian Burhani