Dikutip dari laman The Guardian, palu dan arit merupakan simbol komunisme, tetapi tidak ada pada zaman Karl Marx.
Dalam riwayatnya, secara bertahap lambang tersebut diadopsi setelah Revolusi Rusia sebelum akhirnya dijadikan simbol resmi Uni Soviet pada 1992.
Maknanya pun sangatlah sederhana. Palu mewakili pekerja industri, sedangkan arit atau sabit mewakili golongan kaum tani.
Pada perkembangannya, simbol ini menghiasi lambang Uni Soviet yang memang dikenal sebagai negara komunis. Lebih lanjut, alasan pemilihan simbol palu arit oleh Uni Soviet juga memiliki berbagai versi.
Salah satunya adalah palu dipilih karena asosiasi tradisionalnya dengan pekerja di negara-negara Eropa.
Bersamaan dengan alat pertanian, simbol tersebut juga menggambarkan slogan Lenin tentang persatuan proletariat dan petani.
Dikutip dari laman Russia Beyond, simbol palu arit yang ada di lambang Uni Soviet merupakan hasil desain seorang seniman bernama Yevgeny Kamzolkin.
Ada yang mengartikan palu dan arit ini dikaitkan dengan simbol masonik dari palu dan pahat. Kedua benda tersebut menunjukan tujuan yang jelas (pahat) serta manifestasi tegas (palu).
Kemudian, dalam simbolisasi agama, palu dikaitkan dengan kekuatan laki-laki yang agresif serta fisik yang mematikan. Sedangkan sabit atau arit juga bisa dimaknai sebagai perlambang kematian.
Editor : Dian Burhani