Sekolah gratis tersebut diberi nama Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tunas Bhayangkara.
Menurutnya masih banyak anak-anak yang terpaksa harus putus sekolah karena tidak ada biaya. Rasa prihatin karena banyak dari mereka yang harus mengubur impiannya untuk bersekolah dan meraih mimpi untuk menjadi sukses.
"Saya selaku Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak di wilayah, membuat sebuah inovasi yaitu membangun sekolah untuk warga masyarakat yang putus sekolah, warga masyarakat yang kurang mampu maupun warga masyarakat yatim piatu untuk melanjutkan sekolah karena tidak memiliki biaya," papar Sandi, Senin (12/9/2022).
Di SMK Tunas Bhayangkara ini, lanjut Sandi, terdapat dua program studi keahlian, yakni Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
Saat ini, SMK Tunas Bhayangkara ini untuk angkatan pertama berjumlah 38 siswa. Mayoritas berasal dari Kampung Manglid Desa Cidahu.
Editor : Dian Burhani