Dia juga meyakini keberadaan RS pelat merah itu tersebut mampu menekan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang setiap tahunya bepergian ke luar negeri untuk mendapat pelayanan kesehatan di negara tujuan.
Bismillah, semoga pembangunan Bali International Hospital berjalan dengan lancar," ucap Erick.
Selain itu, pemerintah menggandeng institusi medis nirlaba atau kelompok riset medis dunia, Mayo Klinik sebagai penasehat (advisor). RS ini disiapkan untuk menjadi one stop health services bertaraf internasional.
Alasan pemerintah menggandeng Mayo Klinik guna mewujudkan kesehatan sebagai kekuatan baru di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat tidak lagi pergi ke luar negeri untuk memperoleh pengobatan medis dengan basis teknologi yang mumpuni.
Erick memastikan, Indonesia punya ekosistem yang kuat dengan mengundang rumah sakit-rumah sakit internasional untuk membuka kerja sama di bidang kesehatan.
Editor : Dian Burhani