Juliana mengatakan, penyidikan kasus ini dilakukan oleh Satreksrim Polres Jembrana dibantu Polda Bali.
Kendati sejumlah barang milik korban telah ditemukan, penyidik belum berani menyimpulkan penyebab kematian korban dan motifnya.
Sejumlah barang bukti yang ditemukan di lapangan masih diuji oleh laboratorium forensik Polda Bali, termasuk hasil autopsi jenazah korban.
"Hasil autopsi masih diuji di labfor untuk mengetahui penyebab korban meninggal," katanya, Korban ditemukan tewas di pinggir Jalan Denpasar-Gilimanuk KM 118, Melaya, Jembrana, tepatnya di kawasan Taman Nasional Bali Barat pada Selasa (23/8) siang.
Saat ditemukan, tubuhnya penuh luka di kepala dan wajah. Ditemukan bekas luka terseret di kaki korban dan sejumlah jari patah.
Korban terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga pada Minggu (21/8) sore melalui chatting WhatsApp dengan keluarga dan mengabarkan dalam perjalanan pulang ke rumah.
Editor : Bramantyo