Selebihnya Jaya Negara menyampaikan Pemkot Denpasar akan melakukan kerja sama antar daerah untuk mendorong pemenuhan pasokan komoditas. Selain itu program gerakan tanam hortikultura di pekarangan rumah bekerjasama dengan TP. PKK juga diharapkan dapat menekan laju inflasi.
“Kedepannya langkah-langkah pengendalian inflasi diarahkan pada tercapai ketersedian pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif sesuai dengan Roadmap TPID Tahun 2022-2024,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Bali Trisno Nugroho menyampaikan inflasi Denpasar Juli 2022 sebesar 6,72 persen lebih tinggi dari target inflasi nasional sebesar 4,94 persen. Oleh karena itu, perlu dilakukan strategi untuk menekan laju inflasi salah satunya dengan operasi pasar murah.
“BI mengapresiasi langkah Pemkot Kota Denpasar yang akan melakukan operasi pasar dari Bulan Agustus-Desember 2022. Dengan adanya operasi pasar tentu dapat memberikan harga yang berimbang terutama pada volatile food seperti cabai dan bawang merah serta kebutuhan pokok lainnya,” ujarnya
Lebih lanjut Trisno Nugroho menyampaikan, untuk jangka panjang perlu dibentuknya Perusahaan Daerah Pangan sebagai Agregator dalam mengurangi Rantai Distribusi.
Selain itu juga diperlukan Modernisasi Pertanian dan Efisiensi Biaya Produksi Pemanfaatan Controlled Atmosphere Storage (CAS), Pembangunan Pasar Induk untuk Komoditas Bahan Pokok dan Hortikultura serta Monitoring distribusi di pintu masuk dan keluar pelabuhan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta