KARANGANYAR, iNewsbadung.id - Durian jadi satu jenis buah yang begitu disukai di Indonesia. Wangi dan rasanya yang manis membuat buah ini jadi buruan ketika musimnya tiba.
Beberapa wilayah di Indonesia begitu kaya dengan ragam jenis durian, salah satunya kabupaten yang terletak di lereng gunung Lawu yang berada di Kabupaten Karanganyar.
Kabupaten Karanganyar dikenal sebagai salah satu sentra penghasil durian berkualitas.
Hampir setiap kecamatan kabupaten di kabupaten yang terletak di lereng gunung Lawu ini mempunyai jenis unggulan tersendiri yang memiliki cita rasa yang khas.
Sudah diketahui durian merupakan buah yang selalu dicari oleh para pecinta raja buah ini. Oleh karena itu durian menjadi salah satu potensi yang dimiliki Kabupaten Karanganyar.
Durian dihasilkan dari berbagai wilayah seperti Jumantono, Jumapolo, Kerjo, Matesih, Karangpandan, Ngargoyoso, dan beberapa wilayah lain.
Seperti durian Dusun Ketigo, Desa/Kecamatan Jumapolo, Karanganyar meski hasil panen menurun jauh dibanding tahun sebelumnya.
Daryono salah satu petani durian mengatakan, jumlah panen yang didapat pada tahun 2025 ini menurun drastis.
Pada tahun 2024 lalu, satu pohon durian miliknya mampu menghasilkan panen buah durian hingga sekitar 200 sampai 300 buah.
Namun, di awal tahun 2025 ini jumlah buah durian per pohon miliknya hanya menghasilkan 130 buah. Saat ini, Daryono mengaku memiliki 26 pohon durian yang dibudidaya di kebun miliknya.
"Produksi buahnya sekarang dikit, beda dari yang dulu, banyak yang gagal, 1 pohon ada yang banyak dan dikit, sekitar 130an. Kalau tahun kemarin bisa 200 sampai 300an buah," ucapnya.
Daryono menambahkan, faktor cuaca menjadi penyebab penurunan jumlah panen buah durian. Di samping itu rasa dari buah durian hasil panen di tahun 2025 kurang memuaskan karena cenderung hambar.
Menurutnya, kondisi hujan dengan intensitas lebat dan sering membuat kadar air dalam pohon durian terlalu tinggi. Sehingga menyebabkan rasa produk durian menjadi hambar.
"Ini memang sudah mulai musim tapi hasilnya kurang memuaskan. Kebanyakan air hujan, rasanya agak hambar," ucapnya.
Daryono menambahkan, kondisi turunnya panen durian ini, membuat petani terpaksa meningkatkan harga jual buah durian. Saat ini, harga durian ukuran kecil dibandrol dengan harga sekitar Rp35 ribu. Padahal di tahun sebelumnya, durian ukuran kecil hanya dijual dengan harga kisaran Rp20 ribu.
"Harga agak mahal dari tahun kemarin, dulu durian kecil itu Rp20 ribu sudah boleh, tapi sekarang itu harganya Rp35 ribu," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pembeli Endang Tri Sulistiyowati asal Sukoharjo mengatakan, tetap setia membeli dagangan milik Daryono meskipun harga mengalami kebaikan. Menurutnya, ia sudah berlangganan dengan petani Daryono sejak beberapa tahun lalu.
"Sudah langganan lama, ini memang kualitas bagus. Juga sistemnya mas Dar itu, kalau dibuka gak enak, ya udah gak di bayar. Kalau di Sukoharjo sekarang itu disamping mahal, kualitasnya kurang cocok," pungkasnya.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait