SUKOHARJO, iNewsbadung.id - Institut Teknologi Bisnis (ITB) AAS Indonesia siap tuntaskan kemiskinan dengan menambah program studi (prodi) baru.
Dr. Darmanto, M.M., Rektor ITB AAS Indonesia mengatakan, cara yang dilakukan kampus untuk menuntaskan kemiskinan adalah menerapkan biaya kuliah yang sangat murah, sehingga terjangkau kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Sebagai perguruan tinggi swasta, ITB AAS Indonesia disebutkan Darmanto, pihaknya berharap dapat memberikan layanan sesuai kebutuhan, disertai biaya yang terjangkau.
"Biaya perkuliahan di ITB AAS Indonesia sangat murah, yakni Rp450.000,- per bulan, lebih murah dari SPP SMA swasta, karena ini adalah bagian pelayanan pendidikan dan pengabdian masyarakat, sehingga dapat mencerdaskan anak bangsa," jelas Darmanto.
Penambahan tiga prodi ini disebutkan Darmanto karena tuntutan zaman dan banyaknya peluang kerja sesuai prodi baru di ITB AAS Indonesia, yakni Prodi S1 Manajemen, S1 Hukum dan D3 Kebidanan.
Dr. H. Budiyono, S.E., M.Si., Pembina Yayasan Amaliyah Ilmi Surakarta, sebuah yayasan yang menaungi ITB AAS Indonesia menjelaskan, Prodi D3 Kebidanan sebenarnya bukan prodi baru.
Menurut Budiyono, D3 Kebidanan merupakan akuisisi dari Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri yang sudah berdiri sejak 2001 di Bulusulur, Wonogiri.
Budiyono menambahkan, dibukanya prodi D3 Kebidanan karena prospek lulusan prodi kebidanan cukup menjanjikan.
Tenaga kerja kebidanan sangat dibutuhkan di rumah sakit ataupun klinik kesehatan, sehingga setelah lulus kuliah, mahasiswa tidak perlu menunggu lama, karena dapat langsung bekerja.
Sementara dua prodi lain berjenjang Strata satu atau S1 adalag S1 Manajemen dan S1 Hukum, di mana keduanya memiliki sumber daya manusia (SDM) handal di bidang masing-masing.
"Tenaga pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis ITB AAS Indonesia, Prodi S1 Manajemen, 50 persennya sudah bergelar doktor," urai Budiyono.
Sementara prodi baru lain yang dilaunching di Kampus 1, Jalan Slamet Riyadi No. 361, Windan, Makamhaji, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (20/7/2024) adalah Prodi S1 Hukum, di mana semua doaen adalah praktisi hukum.
Praktisi hukum yang mengajar di Prodi S1 Hukum berlatarbelakang sebagai Advokat yang tergabung dalam PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia), notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang telah berkompeten di bidang masing-masing.
Semoga tulisan tentang Launching 3 Prodi, ITB AAS Indonesia Siap Tuntaskan Kemiskinan, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait