SOLO, iNewsbadung.id - Rektor ISI Surakarta, Dr. I Nyoman Sukerna, S. Kar., M. Hum., menyebutkan ada banyak kado indah pada perayaan ulang tahun ke-60.
Kado indah perayaan Dies Natalis ISI Surakarta ke-60 ini antara lain kembalinya alumni pertama ISI Surakarta yakni Profesor Dr. Sumarsam ke kampus, setelah melanglang buana, meninggalkan negeri dan almamater.
Profesor Dr. Sumarsam adalah jebolan ISI Surakarta saat masih bernama
Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta, di mana saat ini telah menjadi Guru Besar di Wesleyan University, Amerika Serikat.
Hadirnya Sumarsam yang merupakan alumni sekaligus sesepuh melalui pidato ilmiah berjudul “Keragaman dan Paradigma Berkesenian" ini merupakan sebuah kehormatan bagi ISI Surakarta.
ISI Surakarta dijelaskan I Nyoman Sukerna, telah menjadi rumah bagi mahasiswa, alumni, pendidik dan banyak seniman.
Kado indah lain Dies Natalis bertema “60 Tahun ISI Solo: Transformasi dan Jati Diri untuk Kejayaan Negeri” ini adalah ISI Surakarta sedang bertransformasi dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU).
Terkait proses ini, ISI Surakarta terus melakukan penguatan kelembagaan, di mana sejak tahun 2023 sampai bulan Juni 2024 sudah banyak menghasilkan capaian yang dapat mendorong berkembangnya perguruan tinggi seni ini menjadi lebih baik lagi.
Sementara di bidang kemahasiswaan, berbagai prestasi sudah diukir mahasiswa, dari tingkat nasional hingga internasional, baik di bidang akademik maupun non akademik.
Saat sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-60 Tahun 2023, Senin (15/7/2024) di Pendhapa GPH Djoyokusumo, tercatat ada 10 mahasiswa berprestasi di tingkat internasional dan 25 mahasiswa berprestasi di tingkat nasional.
"Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar untuk mengangkat nama ISI Surakarta di kancah nasional dan internasional," urai I Nyoman Sukerna.
Usia 60 tahun merupakan usia yang sangat matang, karena itu ISI Surakarta sudah melakukan terobosan menuju institut pembelajaran termasyhur di bidang seni tingkat regional.
Di antaranya menjadikan kampus ramah bagi penyandang disabilitas, serta menjadi pusat studi layanan disabilitas yang memiliki misi menyelenggarakan layanan khusus bagi penyandang disabilitas, serta menyiapkan lulusan terbaik yang siap berkembang go international.
Pencapaian ISI Surakarta ini diakui Rektor I Nyoman Sukerna tidak dapat lepas dari peran seluruh sivitas akademika dan kolaborasi dengan para stakeholder.
Di sisi organisasi, ISI Surakarta sudah menyusun SOTK baru yang telah disetujui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, di mana OTK baru beserta kajian akademisnya tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 15 Tahun 2024, tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Indonesia Surakarta.
Semoga tulisan tentang Rektor ISI Surakarta Sebut Banyak Kado Indah di Ulang Tahun ke-60, dapat bermanfaat, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait