SOLO, iNewsbadung.id - Exposeni 2024 yang digelar ISI Surakarta, ajak mahasiswa tidak hanya berada di level nasional tetapi juga di level internasional.
Harapan ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Bambang Sunarto, S.Sen., M. Sn., seraya menegaskan bahwa di dalam Exposeni ada ekposisi terkait hasil pembelajaran.
Wakil Rektor Bambang Sunarto juga memgingatkan agat tidak menyepelekan adagium Jawa yang berbunyi "alon-alon waton kelakon" di mana pesan yang disampaikan dari ungkapan ini adalah agar terus menjaga keajegan, terutama terkait menjaga exposeni yang terus tumbuh berkembang dan menjadi besar.
"Mungkin butuh waktu, tapi dengan konsistensi, pasti kita akan sampai di tujuan,” ungkap Prof. Bambang.
Exposeni 2024 ISI Surakarta ini diikuti 19 program studi (prodi) S1 dan D4, antara lain prodi karawitan, tari, interior, intermedia, desain produk industri, desain komunikasi visual, desain mode batik, fotografi dan seni murni.
Selain memamerkan karya mahasiswa dan produk unggulan, Exposeni 2024 juga melayani konsultasi terkait prospek kerja setelah lulus dan pembuatan portofolio.
Ketua Bidang Exposeni 2024, Esha Karwinarno, S.Sn., M.M., menyebutkan bahwa animo masyarakat terhadap ISI Surakarta cukup tinggi.
Bahkan sampai saat ini, disebutkan Esha Karwinarno, masyarakat sangat percaya bahwa apa yang disajikan ISI Surakarta dalam setiap gelaran pentas, pertunjukan dan pameran selalu menampilkan aspek artistik dan estetik berkualitas.
Kepercayaan masyarakat ini pun berdampak pada membeludaknya pengunjung, yang disebutkan Esha, di luar perkiraan panitia.
Exposeni yang digelar selama dua hari,
Kamis (20/6/2024) dan Jumat (21/6/2024) di Pendhapa GPH Djojokusumo ISI Surakarta ini disebutkan Anhar Widodo, S. Sos., CPS., Ketua Panitia Dies Natalis ke-60, berjalan lancar dan sukses.
Anhar Widodo memberikan apresiaai atas dukungan yang diberikan masyarakat, pemangku kepentingan ISI Surakarta dan mahasiwa yang sudah terjun dalam persiapan dan pelaksanaan Exposeni 2024.
“Kritik, saran dan masukan dari semuanya akan menjadi bahan evaluasi kami untuk perbaikan di masa datang, terima kasih,” urai Anhar Widodo.
Sementara usai melihat-lihat karya unggulan yang dimiliki 19 prodi ISI Surakarta, para pengunjung juga disuguhkan sajian menarik Pentas Kolaborasi Manunggal Sedya dan Tari Catha Ambya.
Pentas kolaborasi Manunggal Sedya ini melibatkan beberapa prodi yakni tari, pedalangan, teater, karawitan dan etnomusikologi.
Bersama tim kreatif Danis Sugiyanto, pentas kolaborasi ini mampu menyedot perhatian pengunjung, melihat kolaborasi yang cantik antara tari, teater dengan musik etnik yang sangat menawan.
Semoga tulisan tentang Exposeni 2024, ISI Surakarta Ajak Mahasiswa Berada di Level Internasional, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait
