KARANGANYAR, iNewsbadung.id - Menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta bangun desa, sinergikan dengan potensi komunitas di Kabupaten Karanganyar.
Melalui 13 mahasiswa ISI menginisiasi Forum Komunitas Kreatif dan Tematik (FKKT), di mana kegiatan ini merupakan rangkaian awal program MBKM Membangun Desa, yang dilakukan di desa dampingan Laboratorium Sosial Perfilman ISI Surakarta.
Menurut Adam Winter, Koordinator FKKT, kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan komunitas-komunitas di sekitar Desa Karang pada Watu Gambir Park.
Watu Gambir Park adalah destinasi wisata yang dikembangkan Pemerintah Desa Karang, Kecamatan Karangpandan serta sebagai Creative Hub bagi komunitas-komunitas di Kabupaten Karanganyar.
Sementara Kepala Desa Karang, Dwi Purwoto mengatakan, keberadaan Watu Gambir Park diharapkan bisa menjadi ruang bertemunya berbagai komunitas kreatif dan tematik, sejalan dengan program pemerintah desa membangun creatif hub di sisi selatan Danau Watu Gambir yang menghadap arah Gunung Lawu.
Watu Gambir Park merupakan aset mahal, sehingga dapat dikembangkan sebagai ruang menonton alternatif, seperti penyelenggaraan festival atau jambore film yang banyak diminati masyarakat kota.
Diskusi ini juga menghadirkan Dirmawan Hatta, aktifis pendamping perfilman desa yang juga dikenal sebagai penulis skenario profesional, antara lain film Mei, Mangkujiwo dan Vina: Sebelum 7 hari.
Dirmawan Hatta menjelaskan bahwa film desa mempunyai gaya dan segmen tersendiri, di mana bentuk yang dibangun berasal dari persepktif masyarakat desa itu sendiri, serta diangkat dari persoalan-persoalan di desa.
"Film desa juga memiliki karakter kepenontonan sendiri, yang bersifat lebih komunal. Namun bukan berarti film desa tidak dapat dikaptalisasi," urai
Dirmawan Hatta belum lama ini.
Kegiatan yang dihadiri HIPMI Karanganyar, Komunitas Film (Kofika, Solo Documentary, Komunitas Video Karanganyar), Komunitas Jeep Wisata, Komunitas Dokumentasi Wisata, Pokdarwis Sekipan, Komunitas Jaga Lawu, Relawan Karang dan perwakilan dusun-dusun ini menghadirkan moderator Noor Aini P dari Lumbung Ilmu Pengetahuan.
Titus Soepono Adji, dosen pembimbing mengatakan bahwa Forum Komunitas Kreatif dan Tematik (FKKT) merupakan titik awal dari rangkaian kegiatan yang akan dikembangkan dalam bentuk Festival Film Ngarangka.
Festival film yang digelar pada Bulan Juni 2024 ini adalah sebuah simulasi festival film yang bisa dikembangkan sebagai model penyelenggaraan festival film desa.
Festival ini disebutkan Titus Soepono Adji akan melibatkan sinergi komunitas-komunitas desa yang akan dikembangkan Pemerintah Desa Karang.
Semoga tulisan tentang bangun desa, ISI Surakarta sinergikan potensi komunitas di Karanganyar, ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait