YOGYAKARTA, iNewsbadung.id - F&B leaders dan chef se-Jateng DIY rebut piala Archipelago Black Box Battle yang digelar Archipelago International, sebuah perusahaan manajemen hotel terbesar di Asia Tenggara.
Acara yang digelar di The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta ini mempertemukan 16 Executive Chef dan F&B Leaders di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Archipelago Black Box Battle ini menguji para peserta untuk menunjukkan spontanitas dan kreativitas dalam mengolah makanan dan minuman dari bahan-bahan rahasia dalam kotak hitam (black box).
Hasil olahan ini diharapkan sesuai dengan bahan rahasia yang disediakan, di mana para chef harus menggunakan bahan-bahan yang disediakan, yakni buncis, labu, lamb rack dan tamarin.
Sedangkan para F&B leaders bisa memakai dua dari tiga bahan yang sudah disediakan, yaitu teh melati, daun pandan dan alpukat.
Winston Hanes, Vice President of Operations of Archipelago International mengaku senang bisa menggelar Archipelago Black Box Battle ke-2 di tahun 2024, sehingga diharapkan bisa mengasah bakat kuliner para Executive Chef dan FB Leaders dari hotel-hotel di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Diharapkan Winston Hanes, para peserta mampu menciptakan hidangan dan minuman inovatif memakai bahan-bahan rahasia dari kotak hitam misterius.
"Kami bangga atas dedikasi para peserta yang diharapkan mampu menginspirasi untuk terus berkarya dan memotivasi, sehingga unggul dalam kreasi kuliner,” terang Winston Hanes.
Kegiatan yang sudah diadakan ke-7 kali ini merupakan kompetisi yang menunjukkan keterampilan dalam mengolah sajian inovatif.
Di samping itu juga menjadi ajang berbagi ilmu dari manajemen Archipelago International untuk hotel unitnya, sehingga dapat meningkatkan kualitas di bidang food dan beverage.
Sementara Chef Denny Frederick,
Executive Chef Corporate Archipelago International Central & East menyebutkan bahwa tujuan diadakannya Black Box Battle belum lama ini merupakan komitmen Archipelago International dalam meningkatkan kualitas dan keahlian dalam mengolah makanan dan minuman.
Denny Frederick menambahkan,
kompetisi ini tidak hanya menyoroti bakat F&B leaders dan chef, namun juga mempromosikan warisan kekayaan kuliner di Indonesia.
"Kami berharap bisa menyaksikan kreativitas dan inovasi dari para peserta dalam memamerkan keahlian dengan bahan-bahan rahasia di dalam black box," jelas Denny Frederick.
Melalui kompetisi yang menegangkan ini, para juri mengambil tiga pemenang di setiap kategori, di mana pada kategori food battle, dimenangkan Chef Anas Harsanto (Harper Malioboro Yogyakarta) juara pertama, Chef Arif Suryadi (The Alana Malioboro Hotel & Conference Center) juara kedua dan Chef Firmansyah (Royal Malioboro by ASTON & Hotel Neo Malioboro) juara ketiga.
Sedangkan kategori beverage battle diraih Joko Susilo (Fave Hotel Rembang) juara pertama, Dicky Lutfiabdi (Quest Prime Pemuda Semarang) juara kedua dan Iis Martanti (Harper Malioboro Yogyakarta) juara ketiga.
Para pemenang mendapatkan penghargaan berupa Charles Brookfield Trophy (juara satu), John Flood Trophy (juara dua) dan Piala Favorite Winner (juara ketiga), serta mendapatkan sertifikat, uang tunai dan hadiah lainnya.
Chef Anas Harsanto (Harper Malioboro Yogyakarta) yang merupakan juara pertama kategori food battle menyebutkan jika kompetisi cukup menegangkan karena para peserta harus mendapatkan ide mengolah makanan, disesuaikan dengan bahan masakan dalam kurun waktu singkat.
"Saya harap para chef yang akan mengikuti Archipelago Black Box Battle di waktu mendatang, bisa lebih berinovasi menciptakan olahan makanan yang otentik," pesan Anas Harsanto.
Selain itu, Joko Susilo (Fave Hotel Rembang), juara pertama kategori beverage battle berharap Archipelago Black Box Battle mampu menjadi motivasi bagi dirinya dalam meningkatkan kualitas dan keahlian bekerja.
Semoga tulisan tentang F&B Leaders dan Chef se-Jateng DIY rebut piala Archipelago Black Box Battle, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid