SOLO, iNewsbadung.id - Meriahkan HUT Dekranas ke-44 yang digelar di Pamedan pura Mangkunegaran Kota Surakarta (Solo), bincang dekranas diminati banyak peserta.
Bincang dekranas bertopik "Fashion dan Kriya, Indonesia mendunia" ini diharapkan dapat memberikan asa bagi para pelaku UMKM, di mana tiga narasumber hebat perlu memberikan tips dan trik dalam menjalankan usaha hingga mendunia.
Loemongga Haoemasan, istri
Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., yang merupakan Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019–2024 ini berharap para narasumber dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para pelaku usaha UMKM sehingga dapat bersaing di pasar dunia.
Loemongga Agus Gumiwang mengatakan, produk fashion dan kriya di Indonesia merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni dan karakteristik tinggi.
Namun demikian, pelaku usaha UMKM dihimbau mantan model dan pembawa acara televisi ini untuk bisa memahami beberapa hal penting, seperti keunikan produk, sehingga dapat bersaing di pasar global.
"Kita juga harus memperkuat berbagai aspek manajemen, seperti keuangan, pemasaran, produksi termasuk kemampuan SDM," terang Loemongga saat memberikan sambutan Bincang Dekranas, Kamis (16/5/2024).
Selain itu, Loemongga menyarankan agar para pelaku usaha selalu inovatif, dengan semangat kolaborasi dan keberanian dalam mengambil resiko dalam menjalankan usaha guna tercapai kesuksesan.
Menurut Loemongga, memulai usaha bukan hal yang mudah, karena itu para pelaku usaha harus memiliki tekad yang kuat.
Happy Salma, artis senior sekaligus
Founder dan Creative konseptor Tulola Jewelry memberikan tips sukses dalam berusaha, yakni kolaborasi yang disebutnya sebagai mantra, di mana diawali dari dalam diri sendiri.
"Tujuan kolaborasi itu adalah mengecilkan masalah, memperbesar tujuan," ujar Happy Salma.
Sementara Niluh Putu Ary Pertami Djelantik atau lebih dikenal dengan nama Niluh Djelantik, pemilik brand sepatu Niluh Djelanti menegaskan bahwa untuk menjadi besar dibutuhkan konsistensi dari kualitas yang dibuat.
Bagi Djelantik, pelanggan bukan mesin uang, tetapi justru yang pertama menyelamatkan bisnis.
Didit Maulana, perancang usaha dan pengusaha, menggarisbawahi bahwa melakukan usaha harus didasarkan dari cinta, karena cinta adalah sesuatu yang dibuat dari hati.
"Buatlah sesuatu yang mau kita pakai, karena itu saat menentukan harga perlu memposisikan diri sebagai customer," terang Didit Maulana di hadapan para peserta Bincang Dekranas.
Semoga tulisan tentang meriahkan HUT Dekranas ke-44, Bincang Dekranas berikan asa bagi pelaku UMKM, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait