KARANGANYAR, iNewsbadung.id - Janda seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat, apalagi jika status janda ini disandang karena cerai, banyak pandangan negatif bermunculan.
Terkait banyaknya orang yang memandang sebelah mata terhadap janda, Himpunan Wanita Mandiri Indonesia (HWMI) siap mengubah pandangan negatif tersebut.
Secara resmi, HWMI sudah dibentuk di Kabupaten Karanganyar, Senin (13/11/2023) sebagai satu-satunya organisasi yang beranggotakan para janda, baik karena suami meninggal dunia, atau diceraikan suami.
SS. Maharani, S.H., Ketua Himpunan Wanita Mandiri Indonesia berharap, organisasi dapat menjadi wadah para wanita yang menyandang status janda, untuk meningkatkan kualitas hidup dengan membuka usaha ataupun mengembangkan usaha.
Untuk para wanita yang masih berstatus menikah, Maharani menghimbau untuk dapat mempertahankan pernikahan.
"Menjadi janda itu berat, tidak mudah, banyak hal dipikul sendiri dan kasihan untuk anak-anak yang merupakan korban perceraian," urai pengusaha properti di Solo Raya ini.
Melalui bidang-bidang yang dimiliki organisasi ini, anggota dan pengurus diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian, sehingga tidak terjerumus pada perbuatan hina atau asusila, seperti yang sering dipandang beberapa orang terkait janda.
Bidang-bidang yang dimiliki, organisasi yang dilantik dan dikukuhkan oleh PLT. Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., ini adalah bidang organisasi kaderisasi, pelatihan, UMKM koperasi, pariwisata ekonomi kreatif, ekonomi bisnis, humas pemberdayaan, iptek teknologi dan seni budaya.
Melalui bidang-bidang di HWMI, para anggota dan pengurus dapat mengembangkan kemampuan diri, bakat dan talenta, sehingga dapat melanjutkan kehidupan.
PLT. Bupati Karanganyar H. Rober Christanto, S.E., M.M., sangat mendukung keberadaan organisasi HWMI yang lahir di Karanganyar ini, harapannya organisasi ini dapat menyemangati para janda untuk selalu survive dalam keadaan apapun.
Melalui organisasi ini, Rober juga berharap para wanita berstatus janda tetap bisa melanjutkan kehidupan yang berat, tanpa mengeluh dan tanpa sakit hati, sesuai ikrar HWMI yang sudah dibacakan di Ruang Anturium, Rumah Dinas Bupati Karanganyar.
Meskipun demikian, Rober menghimbau, agar jumlah anggota HWMI tidak bertambah, sehingga jumlah perceraian tidak bertambah.
Sementara Drs. Joko Sutrisno, M.Pd., Dewan Pembina HWMI memberikan dukungan terkait kegiatan yang akan dilakukan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian para anggota.
Selain itu, Joko Sutrisno berpesan, agar HWMI selalu berkolaborasi dengan siapa pun termasuk dengan dinas-dinas di pemerintahan, serta organisasi lain.
Semoga tulisan tentang hilangkan pandangan negatif, HWMI wadahi para janda ini dapat bermanfat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait