SUKOHARJO, iNewsbadung.id - Gandeng Kantor Desa Makamhaji, Kabupaten Sukoharjo, Transfumi wujudkan mimpi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) miliki izin usaha.
Transfumi atau Transformasi Informal ke Formal Usaha Mikro adalah program milik Kementerian Koperasi UMKM mempunyai relawan untuk membantu percepatan penerbitan izin usaha yakni Nomor Induk Berusaha (NIB).
Teguh Wji Setyahadi, S.Psi., Koordinator Transfumi Daerah Solo Raya mengatakan, setelah NIB terbit, para pelaku UMKM dapat mengakses perizinan lain, seperti PIRT, Halal dan Haki.
Dengan adanya NIB, disebutkan Teguh bermanfaat untuk melegalkan usaha pelaku UMKM, sekaligus membantu perizinan lain.
Sementara target pemerintah yakni semua pelaku UMKM memiliki NIB karena adanya izin usaha, maka secara formal sudah terdaftar sebagai pelaku usaha secara resmi di lembaga OSS.
Kantor Desa Makamhaji diakui Teguh memiliki masyarakat yang sangat antusias merespon adanya pengurusan izin usaha.
Terbukti, pelatihan UMKM pembuatan NIB dan Sertifikasi Halal gratis bagi usaha pembuatan makanan dan catering yang digelar Rabu (4/19/2023) di Aula Kantor Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo ini diikuti 100 peserta.
"Di Desa Makamhaji ini, 90 persen belum terdaftar NIB, namun relawan Transfumi langsung merespon, memfasilitasi dan membantu penerbitan NIB.
Program lain yang perlu dilakukan bagi UMKM adalah program kolaborasi dan sinergi dari kementerian yakni membantu mempercepat Sertifikat Halal.
Kementerian Agama melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) memiliki program Sehati membuat Sertifikat Halal gratis bagi pelaku UMKM produk makanan dan minuman, yang mengajukan tanpa biaya.
"Bisa kita bantu penerbitan halalnya sampai terbit, tanpa ada batasan waktu, sepanjang program tersebut masih berjalan, para pelaku UMKM bisa mengakses penerbitannya secara gratis," ujar Teguh.
Teguh menjelaskan, untuk mempermudah koordinasi bagi UMKM yang membutuhkan penerbitan NIB dan perizinan lain, program Transfumi memiliki pendamping di masing-masing kota dan kabupaten.
Di setiap kota dan kabupaten, disebutkan Teguh selalu ada kegiatan fasilitasi NIB, yang merupakan kolaborasi dari daerah dengan pendamping Transfumi di masing-masing daerah dan kota kabupaten.
Pendampingan progam Transfumi ini sudah berjalan dua tahun, dan diakui Teguh bisa membantu para UMKM menerbitan NIB dan Sertifikat Halal.
Sementara Agus Purwanto, S.E., Kepala Desa Makamhaji menyebutkan, jumlah UMKM di desanya ada lebih dari 2.000 pengusaha, meliputi usaha jasa, pengolahan makanan dan lainnya.
Melalui pembuatan NIB ini, Agus Purwanto menjelaskan bahwa program dari dana desa dikelola untuk pemberdayaan warga.
"Penerbitan NIB di Desa Makamhaji ini digerakkan agar para pelaku usaha rapat memperluas pasarnya, termasuk melalui online," terang Kepala Desa yang sudah menjabat selama dua periode ini.
Terselenggaranya pelatihan UMKM terkait penerbitan NIB dan Sertifikat Halal ini diakui Silvy Nuriya Maharani, A.Md., Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Desa Makamhaji merupakan program kerjasama Pemerintah Desa (Pemdes) dengan TP PKK Desa.
Desa berpenduduk mencapai 20.000 orang ini disebutkan Silvy rata-rata mempunyai home industri, namun terkendala belum mempunyai NIB dan Sertifikat Halal.
"Melalui pelatihan ini, TP PKK dan Pemerintah Desa Makamhaji bekerjasama memfasilitasi program dan mendapat respon baik dari masyarakat," urai Silvy.
Semoga tulisan tentang Transfumi gandeng Kantor Desa Makamhaji Sukoharjo, wujudkan mimpi UMKM miliki izin usaha ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait
