BADUNG, iNews.id – Viral, hubungan badan dilakukan di tepi pantai secara terbuka oleh sepasang bule di media sosial. Dalam narasi video itu disebutkan warga negara asing atau WNA melakukan hal yang sangat tidak pantas dilakukan di kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
Namun, Kapolres Badung, Bali, AKBP Teguh Priyo Wasono, telah memastikan bahwa video tersebut bukan diambil di kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
Melalui analisis video yang melibatkan unit siber Ditreskrimsus Polda Bali dan penelusuran di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), lokasi pengambilan video tersebut dapat dipastikan berbeda dengan Pantai Batu Bolong.
Setelah video tersebut menjadi viral, jajaran Polres Badung segera mengirimkan anggota untuk memverifikasi kebenaran lokasi dalam video tersebut. Beberapa anggota ditugaskan ke Pantai Batu Bolong untuk memastikan keakuratan informasi yang tercantum pada caption yang beredar di media sosial.
Dari hasil analisis video yang melibatkan unit siber Ditreskrimsus Polda Bali dan pengecekan langsung ke lokasi, dapat dipastikan bahwa video tersebut tidak diambil di Pantai Batu Bolong.
"Hasil analisis tersebut juga diperkuat dengan perbedaan kondisi kemiringan pantai di kawasan Canggu dengan lokasi yang terlihat dalam video," ujar Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono.
Sebelumnya, pihak Desa Adat Canggu melalui Ketua Bakamda Desa Adat Canggu, I Ketut Murdana, juga telah memberikan keterangan bahwa video berdurasi sekitar 25 detik yang tidak pantas tersebut bukan diambil di kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu. Pihak desa adat bahkan sudah melakukan penelusuran ke lokasi dan meminta keterangan dari beberapa orang untuk memastikan kebenaran video tersebut.
Berdasarkan keterangan dari warga dan petugas yang berjaga 24 jam di kawasan tersebut, dapat dipastikan bahwa lokasi dalam video tersebut tidak berada di Pantai Batu Bolong.
Kapolres Badung dan Desa Adat Canggu sangat menyesalkan penyebaran informasi yang salah dari video viral tersebut, karena berita hoaks semacam ini dapat berdampak negatif pada citra pariwisata Bali.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait