TABANAN, iNewsbadung.id - 9 Fakta Danau Beratan Bedugul Bali, tempat wisata terpopuler yang cocok untuk keluarga ini bisa menjadi rekomendasi berlibur saat berada di Pulau Dewata.
Berwisata di danau dengan view pura yang berada di tengah danau, akan membuat suasana liburan semakin menyenangkan dan mengesankan.
Berikut 9 Fakta Danau Beratan Bedugul Bali, tempat wisata terpopuler yang cocok untuk keluarga, dilansir iNewsbadung.id dari Bali Tours Club.
1. Sejuk
Kawasan danau ini berada di ketinggian 1.239 mdpl, sehingga memiliki hawa sejuk, menyegarkan dan banyak dikunjungi wisatawan.
2. Dikelilingi Tumbuhan Tropis, Penghasil Sayur dan Buah
Pesona kecantikan Danau Beratan Bedugul semakin lengkap dengan adanya tumbuhan tropis yang mengelilingi, ditambah segarnya tanaman buah dan sayur mayur, mengingat Bedugul merupakan kawasan pemasok sayuran terbesar di Bali, serta menjadi wisata agro.
3. Taman Cantik
Taman-taman bunga cantik terdapat di area Danau Beratan, tepatnya saat masuki area utama danau, di mana taman ini menawarkan pemandangan indah, bunga berwarna-warni, pohon cemara, serta dapat bersentuhan langsung dengan air danau.
4. Rekreasi Memancing
Danau yang terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan ini juga sangat cocok sebagai tempat rekreasi memancing.
5. Berkeliling Danau
Berkeliling danau akan menjadi pengalaman menarik tersendiri saat berada di Danau Beratan, di mana pengunjung dapat menyewa perahu motor atau speedboat.
Saat menaiki Speedboat para pengunjung dihimbau selalu waspada dan hati-hati, mengingat danau ini memiliki kedalaman air sampai 23 meter.
6. Pura
Di pinggir Danau Beratan Bedugul ini terdapat Pura Ulun Danu, dengan bangunan pura terpisah dilengkapi bangunan meru di pinggir danau, yang hanya bisa diakses menggunakan perahu nelayan, sehingga keberadaan pura ini terkesan terapung, namun indah dan serasi dengan alam danau sekitar.
Di kawasan Pura Ulun Danu ini juga terdapat rusa-rusa, serta taman bermain bagi anak-anak yang terdapat di luar pura yang melengkapi fasilitas pura.
Pertunjukan khas Bali juga biasa digelar di pura ini, namun biasanya saat dilaksanakan upacara persembahyangan.
7. Dilirik Pecinta Foto
Keindahan dan pesona Danau Beratan telah membuat banyak pencinta dan penggemar foto termasuk fotografer melirik danau ini, untuk pengambilan foto prewedding, konten video dan keperluan lain karena menarik, serta instagramable.
8. Berbagai Fasilitas
Kawasan Danau Beratan dilengkapi berbagai fasilitas seperti ATM, toilet, parkir memadai, warung makan, restoran, toko oleh-oleh khas Bali, serta penginapan.
9. Sedia Payung
Berada di dataran tinggi, curah hujan di kawasan Danau Beratan Bedugul juga termasuk tinggi, terutama di bulan Desember, karena itu jika memiliki rencana berkunjung ke Bedugul, Tabanan, sebaiknya sedia payung ataupun jas hujan.
Banyak hal akan diperoleh wisatawan saat merasakan liburan di kawasan ini, apalagi areal perkebunan di sekitar danau tertata rapi, di mana kebersihan tempat wisata selalu terjaga.
Hal lain yang perlu diketahui saat berlibur di Danau Beratan di musim libur tiba adalah banyaknya pengunjung, sehingga akses jalan menuju Danau Beratan sering mengalami macet.
Perjalanan dari Bandara Ngurah Rai menuju Danau Beratan Bedugul di Tabanan membutuhkan waktu kurang lebih 1.5 jam berkendaraan, di kanan dari Jalan Raya Mengwi jalanan mulai menanjak, melintasi banyak kelokan dengan pemandangan indah yakni kebun sayur, dan buah strawberry.
Ada banyak tempat wisata indah yang dapat dikunjungi, yang terletak tidak jauh dari Danau Bedugul, antara lain
Candi Kuning, Kebun Raya Eka Karya, Danau kembar Buyan dan Tamblingan, Wanagiri Hidden Hill, Bali Handara Gate, Air Terjun Gitgit, dan The Blooms Garden.
Semoga tulisan tentang 9 fakta Danau Beratan Bedugul Bali, tempat wisata terpopuler yang cocok untuk keluarga ini bisa menjadi rekomendasi berlibur saat berada di Pulau Dewata, dan bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id agar semakin banyak orang mengetahui informasi yang menarik dan benar. ***
Editor : Asarela Astrid
