8 Fakta Mengagumkan Candi Borobudur, Fakta Pertama Mendebarkan

Airlangga Maryanto
Candi Borobudur banyak menyimpan fakta-fakta mengagumkan. Foto : Pixabay

MAGELANG, iNewsbadung.id - Candi Borobudur berada sekitar 15 km di selatan Gunung Tidar, gunung yang dalam legenda merupakan pecahan gunung Mahameru di India, dibawa para dewa untuk memaku Pulau Jawa agar tidak terombang-ambing di lautan.

Candi Borobudur yang terletak di Desa Mungkid, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, ternyata  menyimpan 8 fakta mengagumkan.

Dirangkum iNewsbadung.id dari berbagai sumber, inilah 8 fakta mengagumkan Candi Borobudur yang tak ada duanya, Fakta pertama amat mendebarkan. 

Candi Borobudur didirikan di tengah-tengah danau, jika dilihat dari udara maka Candi Borobudur akan tampak seperti bunga teratai yang mengapung di atas permukaan danau. 

Fakta yang amat mendebarkan ini bukan sekedar pendapat tanpa argumen yang mapan, pendapat ini dikemukan seniman dan arsitektur Belanda yang banyak menaruh minat pada kebudayaan di Asia Tenggara, yaitu W.O.J. Nieuwenkamp. Menurutnya, daratan yang mengelilingi Borobudur dulunya adalah danau purba. Namun, hipotesa W.O.J. Nieuwenkamp ini masih menjadi perdebatan di antara ahli arkeologi dan geologi.

Fakta mengagumkan kedua, Candi Borobudur didirikan di tengah-tengah ‘Taman Pulau Jawa”. Daerah sekitar Gunung Tidar, dikenal dengan sebutan “ Dataran Kedu”. 

Tanahnya subur, penduduknya rajin bekerja, menjadikan daerah ini sisebut “Taman Pulau Jawa”. Di tengah-tengah Taman Pulau Jawa inilah Candi Borobodur didirikan oleh raja-raja dari Dinasti Sailendra.

Taman Pulau Jawa ini dikelilingi gunung dan pegunungan. Di sebelah Timur dipagari Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Di sebelah Barat dipagari Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, sementara di sebelah utara dan selatan dipagari rangkaian pegunungan Tidar dan Menoreh.

Puncak pegunungan Menoreh jika dilihat dari Candi Borobudur, bentuknya menyerupai seseorang yang sedang tidur terlentang di atas pegunungan.

Dalam cerita legenda, seseorang yang sedang tidur di atas pegunungan Menoreh itu adalah sang Gunadharma, yang dalam cerita legenda dipercaya sebagai arsitek yang menciptakan bentuk Candi Borobudur. 

Sementara tidak jauh dari Candi Borobudur mengalir dua sungai besar, yaitu Kali Progo dan Kali Elo. Kedua sungai besar itu mengalir hampir sejajar dari utara ke selatan dan tertahan oleh lereng-lereng pegunungan Menoreh, kemudian menjadi satu dan mengalir ke Laut Selatan sebagai Kali Progo. 

Dari sungai-sungai itulah diperoleh batu-batu sebagai bahan utama pembuatan candi Borobudur yang masih tegak hingga sekarang.

Fakta mengagumkan ketiga, Candi Borobudur yang berdiri dengan sangat megah seperti yang dapat kita lihat sekarang ini, dibangun dengan mengunakan material batu andesit tidak kurang dari 55.000 meter kubik, terdiri atas 2.000.000 (dua juta) potong batu. 

Masing-masing potong batu berukuran rata-rata panjang 25 centimeter, lebar 10 centimeter dan tebal 15 centimeter.  
Fakta mengagumkan keempat, Candi Borobudur dibangun sekitar 60 tahun lamanya oleh Raja Samaratunggga (Wangsa Sailendra), dan bukan dalam waktu semalam oleh Nabi Sulaiman AS. 

Berdasarkan tulisan pendek di batu Candi Barabudhur, para ahli arkeologi berpendapat bahwa Candi Borobudur  mulai dibangun tahun 780 M, dan baru selesai sekitar tahun 830 M.

Candi Borobudur dibangun melibatkan organisasi pekerja yang kompleks. Mereka yang terlibat dalam pembangunan candi ini adalah Yajamana (Raja) yang memerintahkan dilaksanakannya pembangunan suci. Kemudian melibatkan pula Sthapaka (arsitek pendeta) yang merencanakan pembangunan, juga Sthapati (arsitek konstruksi), Takshaka (ahli pahat) dan Vardhakin (pekerja). 

Fakta mengagumkan kelima, Candi Borobudur disusun tanpa menggunakan perekat (dry masonry technic). Sistem yang digunakan adalah  Sistem Kuncian antar batu (interlocking system). Ada 4 sistem kuncian batuan candi, yaitu sambungan ekor burung, jenis takikan, jenis alur dan lidah dan terakhir jenis purus.

Fakta mengagumkan keenam Candi Borobudur memuat jumlah relief yang mengagumkan banyaknya. Candi Borobudur yang berukuran 123 meter x 123 meter dengan tinggi 42 meter itu, memiliki 2.672 pahatan relief terdiri 1.460 relief cerita dan sisanya motif hiasan. 

Semua relief cerita yang dipahatkan pada dinding candi harus dibaca dari kanan ke kiri (Pradaksina). Namun bila semua relief ini dibentangkan dalam satu garis lurus panjangnya bisa mencapai 5 km.

Fakta mengagumkan ketujuh, pada tahun 950 M, Candi Borobudur terkubur oleh letusan Gunung Merapi. Berabad-abad lamanya Candi Buddha itu terkubur dalam kegelapan sejarah.

Apalagi pusat kebudayaan berpindah dari Jawa Tengah ke Jawa Timur, Candi Borobudur benar-benar dilupakan orang. Candi Borobudur ditemukan kembali hampir seribu tahun kemudian, (tahun 1814). Penemuan kembali Candi Boralobudur jasa Sir Thomas Stamford Raffles.

Fakta mengagumkan kedelapan. Candi Borobudur menjadi situs Warisan Budaya Dunia. Candi Borobudur adalah bangunan suci Buddha Mahayana. Candi Borobudur merupakan cagar budaya yang keberadaannya diakui sebagai salah satu maha karya manusia di muka bumi. 

Sejak tahun 1991, Borobudur (beserta Mendut dan Pawon) ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia. ***

Editor : Asarela Astrid

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network