Berjalannya waktu, ia menemukan tempat yang cocok dan menguntungkan, yakni di Pasar Klitikan Notoharjo, tepatnya pinggir jalan, di luar pasar.
Dengan beralaskan spanduk bekas, serta plastik, pria berusia 50 tahun ini menggelar dagangannya diantara deretan lapak-lapak lain yang menjual onderdil kendaraan bekas, elektronik bekas, sampai peralatan berkebun.
Seperti halnya pedagang lain, selepas subuh, Udin pun mulai menggelar dagangan, karena pasar yang mulai buka pukul 04.39 wib ini sudah banyak didatangi pengunjung sejak pukul 05.00 wib.
Baju bekas yang dijual Udin beragam, seperti celana jeans, kemeja, rok, blus dan dress panjang, dimana beberapa karung baju bekas milik Udin ini diletakkan di atas plastik dan spanduk bekas, sehingga pembeli dapat memilih sendiri baju yang akan dibeli.
Bicara tentang harga, memang tidak bisa dibandingkan, karena harga baju bekas yang dijual ini sangat murah, yakni Rp20 ribu mendapat tiga potong, namun jika ingin membeli satu potong, dibandrol Rp.10 ribu.
Dalam satu hari, omset Udin mencapai Rp400 ribu, itu pun di hari biasa, sedangkan Sabtu dan Minggu, omset mencapai Rp1.5 juta.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait