BADUNG, iNewsbadung.id - Renungan Harian Kristen, Godaan Wanita dan Tahta Ibarat Pangeran Absalom serta Raden Samba ini hadir mewarnai tulisan iNewsbadung.id, untuk menjadi berkat di tengah-tengah kehidupan dunia.
Tulisan Renungan Harian Kristen ini diharapkan juga mampu memberikan pemahaman, pengertian, bahkan kedamaian, kelegaan hati bagi hati yang selalu rindu, haus dan lapar jamahan Tuhan.
Ketika hati penuh beban, berat dan tidak ada seorang pun yang mau mendekat, Renungan Harian Kristen ini semoga dapat membantu melepaskan jeratan masalah, dan semakin memperkuat iman pembaca di dalam Tuhan.
Dalam pada itu Absalom telah mengirim utusan-utusan rahasia kepada segenap suku Israel dengan pesan: “Segera sesudah kamu mendengar bunyi sangkakala, berserulah: Absalom sudah menjadi raja di Hebron!”. (2 Samuel 15: 10),
Kisah hidup pangeran Absalom dalam bacaan firman Tuhan hari ini, mengingatkan pada kisah seorang pangeran dari jagat pewayangan yang tak kalah tampan dengan Absalom, yaitu Raden Samba.
Keduanya sama-sama anak raja, namun keduanya juga mengalami nasib sama, yakni mati muda.
Raden Samba adalah anak raja titisan dewa, Kresno, tidak seperti ayahnya yang banyak kesaktiannya, Raden Samba tidak memiliki kesaktian, namun wajahnya sangat tampan.
Mestinya Raden Samba bisa mendapatkan istri dari manapun, namun sayang, Samba justru tergoda istri kakaknya sendiri, Prabu Setija, yang bernama Hagnyanawati.
Akhir hidup Raden Samba sungguh amat tragis, mati dicincang sang kakak yang murka karena kehormatannya telah diinjak sang adik.
Sementara Absalom anak raja Daud, wajahnya amat elok, namun tidak mewarisi sifat kepahlawanan ayahnya, karena Absalom sudah menyimpan dendam kepada saudaranya, Amnon yang telah memperkosa adiknya, Tamar.
Absalom dengan siasat kemudian membunuh Amnon, dan Absalom menjadi semakin terperosok dalam kejahatan.
Bahkan Absalom tergoda merebut tahta Israel, mengkudeta tahta ayahnya, sehingga diam-diam ia mengadakan persepakatan gelap dan telah mengirim utusan-utusan rahasia ke segenap suku Israel dan mengangkat dirinya menjadi raja di Hebron.
Nasib Absalom yang memberontak kepada raja yang diurapi Tuhan, juga tak kalah tragis dengan Raden Samba, karena tubuhnya tergantung di pohon tarbantin dibunuh Yoab dan sepuluh orangnya.
Mayat Absalom dilemparkan ke dalam lubang besar di hutan dan ditimbun batu.
Godaan “wanita Samba dan tahta Absalom” menjadi perangkap paling mematikan bagi anak-anak Tuhan.
Tak sedikit anak-anak Tuhan tergoda wanita dan pria berwajah elok dari seberang, akhirnya rela meninggalkan imannya.
Juga bukan cerita baru, iming-iming “tahta Absalom berwujud jabatan publik”, sehingga anak-anak Tuhan rela meninggalkan kasih Bapa.
Kiranya Renungan Harian Kristen ini bisa mengingatkan kita kembali akan cinta kasih Bapa yang tak ternilai harganya di kayu Salib.
Semoga Renungan Harian Kristen, godaan wanita dan tahta ibarat Pangeran Absalom serta Raden Samba ini dapat menjadi berkat bagi sesama.
Nantikan tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, dan silahkan share tulisan ini. ***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait