BADUNG, iNewsbadung.id - Renungan Harian Kristen, siapa anak dan istri Abraham hadir mewarnai tulisan iNewsbadung.id, untuk menjadi berkat di tengah-tengah kehidupan dunia.
Tulisan Renungan Harian Kristen ini diharapkan juga mampu memberikan pemahaman, pengertian, bahkan kedamaian, kelegaan hati bagi hati yang selalu rindu, haus dan lapar jamahan Tuhan.
Ketika hati penuh beban, berat dan tidak ada seorang pun yang mau mendekat, Renungan Harian Kristen ini semoga dapat membantu melepaskan jeratan masalah, dan semakin memperkuat iman pembaca di dalam Tuhan.
Sobat, jika ada yang bertanya, sebutkan nama anak Abraham, apa jawaban kita? Ada yang menyebut Iskak, namun ada pula menyebut Ismael.
Jika menjawab Iskak dan Ismael sebagai Anak Abraham, itu benar, tetapi apakah benar anak-anak Abraham hanya Iskak dan Ismael?
Pertanyaan kedua, siapakah nama istri Abraham? Apa jawaban kita? Jika menjawab Sara atau Hagar, itu benar.
Namun, apakah hanya Sara dan Hagar istri Abraham? Sebagai orang Kristen, marilah kita lihat bersama-sama dalam Alkitab.
Pertanyaan tentang jumlah, nama anak, jumlah dan nama istri Abraham ini muncul, karena di masyarakat, di belahan dunia ini, ada yang belum tahu siapa saja anak-anak dan istri-istri Abraham berdasarkan Alkitab.
Sebagian orang mengira jika berdasarkan Alkitab, anak anak Abraham adalah Iskak dan Ismael, serta istri-istri Abraham adalah Sara dan Hagar.
Kitab Kejadian 11 ayat 27, Abraham nama awalnya bukanlah Abraham, namun Abram, dimana ayahnya bernama Terah.
Abram memiliki dua saudara yakni Nahor dan Haran yang merupakan ayahnya Lot.
Kutipan Kitab Kejadian 11 ayat 27 “Inilah keturunan Terah. Terah memperanakan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot”.
Abram memiliki istri bernama Sarai. Sarai mandul, sampai tua belum memiliki anak (Kitab Kejadian 11: 30).
Tuhan memberi janji kepada Abram bahwa Tuhan akan memberikan Abram anak kandung (Kejadian 14:4).
Meskipun Tuhan sendiri yang memberi janji kepada Abram, bahwa Abram dan Sarai akan memiliki anak kandung, namun mengingat usia Abram dan Sarai sudah lanjut, maka Abram dan Sarai tidak sabar.
Sarai lantas menyuruh Abram untuk memperoleh anak dari Hagar, hambanya Sarai, dan Hagar memperanakkan Ismael. Hagar dan Ismael kemudian diusir (Kejadian 16:1-16).
Kemudian, Tuhan menyuruh Abram berganti nama menjadi Abraham, dan menegaskan kembali bahwa Abraham akan memperoleh anak kandung dari Sarai sebagai anak perjanjian.(Kejadiian 17:4-6).
Nama Sarai juga diganti dengan nama Sara (Kejadian 17:15).
Dan benar, ketika Abraham berusia seratus tahun, lahirlah Iskak (Kejadian 21:5).
Nah, apakah kisah Abraham cukup sampai memiliki dua anak yakni Iskak dari Sara, dan Ismael dari Hagar?
Tidak. Kisah Abraham berlanjut, dimana Alkitab mencatat, bahwa selain Sara dan Hagar, Abraham kemudian memperistri Ketura.
Dari Ketura, Abraham mempunyai enam orang anak, yakni Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah (Kejadian 25:1-2).
Lalu, pada usia seratus tujuh puluh lima tahun, Abraham wafat dan dimakamkan di samping makam Sara istrinya, yakni di gua Makhpela.(Kejadian 25:7-9).
Berdasarkan Alkitab, sangatlah jelas dipaparkan, bahwa anak anak Abraham bukan hanya Iskak dan Ismael, dan istri Abraham bukan Sara dan Hagar saja, karena anak-anak Abraham ada delapan, dan istri Abraham ada tiga.
Semoga Renungan Harian Kristen, siapa anak dan istri Abraham ini dapat bermanfaat memperluas pemahaman kita tentang Abraham, anak-anaknya, serta istri-istrinya berdasarkan Alkitab.
Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait
