Filosofi dan Makna Angkul-angkul, Bangunan Rumah Adat Tradisional di Bali, yang Menyimpan Makna

Asarela Astrid
Angkul-angkul, bangunan rumah adat tradisional di Bali mengandung filosofi dan makna mendalam (Foto : Tangkapan layar IG @smarapura.umalas)

9. Patung Drupala 

Sementara apit lawang mempunyai makna sebagai penjaga keamanan dari segala ancaman terhadap pemilik rumah. Apit lawang dapat berbentuk patung drupala, bertubuh raksasa membawa senjata berupa gada.

10. Awalnya Ukuran Tidak Besar 

Awalnya angkul-angkul memiliki ukuran tidak terlalu besar, karena biasa digunakan pada rumah, dimana tidak memakai delman ataupun jenis kendaraan tradisional di zaman dulu, namun saat ini ukuran angkul-angkul disesuaikan jenis kendaraan yang dimiliki. 

11. Tidak Ada Konsep

Desain tradisional angkul-angkul khas Bali tidak memiliki konsep desain yang pasti, sehingga satu rumah dan lainnya memiliki perbedaan desain, tergantung selera pemilik rumah. 

12. Anak Tangga 

Ada anak tangga yang melengkapi angkul-angkul pada masa dulu, namun di masa sekarang, hampir jarang dijumpai angkul-angkul atau kori dengan anak tangga, karena banyak masyarakat memiliki sepeda motor, dimana biasanya diparkir di dalam rumah.

13. Lebih dari Satu 

Pada rumah berukuran besar, terkadang pemilik rumah membangun angkul-angkul lebih dari satu. 

14. Terdapat di Pura 

Tidak hanya bangunan rumah yang memiliki angkul-angkul, namun bangunan lain seperti pura yang biasa sebagai tempat ibadah pun terdapat angkul-angkul.  ***

Editor : Dian Burhani

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network