SOLO, iNewsbadung.id - Rayakan Imlek 2574, SD Pangudi Luhur Santo Timotius Solo tunjukkan toleransi di tengah kemajemukan siswa.
Sehingga Hari Raya Imlek yang jatuh pada Minggu (22/1/2023) sudah mulai dirayakan di SD Pangudi Luhur Santo Timotius Surakarta.
Perayaan Imlek di sekolah yang biasa disebut SD PL ini digelar Jumat (20/1/2023) dengan meriah, penuh sukacita dan lancar.
Berikut pantauan iNewsbadung.id terkait perayaan Imlek yang dilaksanakan di halaman sekolah yang berada di Jalan Sugiyopranoto No. 1, Kampung Baru Solo.
1. Kekayaan Nasional
Meskipun sekolah ini merupakan sekolah Katolik, namun Marsono Adi, Kepala Sekolah mengakui dirayakannya Imlek di SD PL karena Imlek merupakan kekayaan Nasional yang sudah diakui pemerintah Indonesia.
2. Bukti Toleransi
Perayaan Imlek di SD Pangudi Luhur Santo Timotius Solo juga menjadi bukti serta menunjukkan toleransi di tengah kemajemukan siswa, dimana sekolah ini juga memiliki siswa dari berbagai suku dan agama.
3. Berikan Angpao
Tidak hanya melihat pertunjukkan Barongsai dan Liong, namun 960 siswa juga ikut terlibat memberikan angpao dengan amplop angpao merah, yang sudah dipersiapkan dari rumah.
4. Perayaan Pertama
Perayaan Imlek ini merupakan perayaan pertama yang digelar sekolah setelah pandemi Covid 19.
5. Libatkan Guru dan Karyawan
Perayaan Imlek ini dibilang sangat unik dan menarik, karena melibatkan guru dan karyawan menjadi bagian tarian Liong, dimana mereka telah berlatih selama dua Minggu.
6. Didukung Komunitas Barongsai
Perayaan Imlek ini didukung Komunitas Barongsai Tripusaka, dibawah kepemimpinan Ws. Adjie Chandra, dengan menghadirkan barongsai kecil berwarna pink, merah, hijau, kuning, biru, ungu, serta putih, dengan formasi bangku.
7. Nuansa Merah
Nuansa merah sangat terasa di sekolah ini, karena seluruh siswa menggunakan baju berwarna merah, diantaranya kaos, hem ataupun baju cheongsam.
8. Flashmob
Sebelum melihat pertunjukkan barongsai dan liong, para siswa, guru dan karyawan ikut terlibat dalam gerakan cepat namun lucu, atau biasa disebut flashmob.
9. Pemilihan Koko dan Cici
Tidak ketinggalan, para siswa pun berkompetisi dalam pemilihan Koko dan Cici, dimana setiap kelas mengirimkan dua orang, dengan pakaian Imlek, dilengkapi aksesoris menarik.
10. Wushu
Aksi Wushu pun tidak kalah menarik, saat salah satu siswa memperagakan gerakan-gerakan lincah Wushu dilengkapi pedang panjang.
11. Potensi Seni Lain
Potensi seni lain juga ikut menyemarakkan perayaan Imlek ini, yakni puisi dalam bahasa Mandarin, lagu Imlek dalam bahasa Mandarin serta modern dance.
12. Film Dokumenter
Saat perayaan Imlek Minggu (22/1/2023), sekolah ini akan melaunching Film Dokumenter berjudul "Kebahagiaan Sang Naga", bercerita tentang usaha dan perjuangan para guru dan karyawan untuk menghadirkan kebahagian Imlek lewat tampilan Liong untuk anak didik mereka.
13. Bahan Diskusi
Film ini diakui Marsono Adi akan menjadi bahan diskusi kreatif dan kontekstual, dalam pembelajaran para siswa, sehingga pesan toleransi dan pengetahuan tentang Imlek dapat tersampaikan.
14. Menginspirasi
Diharapkan juga, film ini dapat menginspirasi guru, serta pendidikan di Indonesia dalam menerapkan toleransi di tengah kemajemukan.
Semoga tulisan Rayakan Imlek 2574, SD Pangudi Luhur Santo Timotius Solo tunjukkan toleransi di tengah kemajemukan siswaini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id dan silahkan share tulisan ini.
***
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait