SOLO, iNewsbadung.id - Pesan Natal Konferensi Wali gereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengajak jemaat seluruh Indonesia pancarkan kasih Allah.
KWI dan PGI meminta jemaat seluruh Indonesia untuk semakin bijak dan cerdas dalam memanfaatkan Sosial Media, sehingga Kasih Allah terpancar nyata.
Berikut catatan iNewsbadung.id terkait pesan Natal KWI dan PGI yang dilansir dari liturgi Perayaan Ekaristi Natal 2022 di Gereja Santo Antonius Purbayan, Surakarta.
1. Teknologi Informasi untuk Memuliakan Allah
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memuliakan Allah dengan membangun tata kehidupan bersama penuh kasih.
2. Pancarkan Kasih Allah
Dalam terang Natal ini, jemaat diajak semakin bijak dan cerdas memanfaatkan media sosial, semakin kreatif mewartakan kasih, semakin setia memegang nilai-nilai moral dan etika di dunia maya, sehingga pancarkan kasih Allah.
3. Wartakan Kasih Allah
Mewartakan Kasih Allah melalui media sosial, bisa dilakukan dengan menuliskan pendapat, renungan, dan kotbah yang menyejukkan dan mendamaikan hati banyak orang.
4. Unggah Foto Keindahan Hidup
KWI dan PGI juga mengajak jemaat selalu mengunggah foto-foto tentang keindahan hidup bersama di tengah aneka perbedaan.
5. Film Pendek Inspiratif
Membuat film-film pendek inspiratif bisa dilakukan untuk menginspirasi orang peduli kepada orang lain serta alam sekitar.
6. Isi Kesejukan dan Kedamaian
Jemaat didorong selalu mengisi ruang publik dengan kesejukan dan kedamaian, menyebarluaskan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, kesederhanaan, serta kebersamaan.
7. Duta Kasih dan Pelopor Perdamaian
Untuk mewujudkan damai sejahtera, jemaat memanfaatkan jalan-jalan kreatif yang ditawarkan media sosial, sebagai sarana pewartaan, untuk menggerakkan banyak orang menjadi duta-duta kasih dan pelopor perdamaian di lingkungan keluarga, Gereja, dan masyarakat.
8. Kreatif Wartakan Kasih Allah
Natal juga mengajak untuk menemukan jalan baru, serta kreatif mewartakan kasihNya kepada sesama dan semua makhluk ciptaan, serta memegang nilai-nilai moral dan etika di dunia maya.
9. Selalu Membawa Sukacita
Perayaan Natal selalu membawa sukacita dan damai sejahtera, karena Tuhan datang untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa.
10. Menjadi Manusia Baru
Natal bertema "pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain" dipahami secara rohani, bahwa sesudah bertemu Yesus, manusia tidak lagi menjalani hidup dengan cara lama, tetapi menjadi manusia baru.
11. Mampu Melewati Tantangan
Jemaat diingatkan, mampu melewati tantangan, hambatan, dan kesulitan hidup.
12. Berjalan Bersama
Sebagai warga negara yang memiliki perbedaan agama, suku, golongan, dan budaya, jemaat diingatkan selalu berjalan bersama menuju kebersamaan.
13. Syukuri Keanekaragaman
Mensyukuri keanekaragaman perlu dilakukan, karena merupakan anugerah Allah yang harus dirawat, dan dikembangkan, karena kebhinekaan mendorong saling bergandengan tangan, mewujudkan tata kehidupan bersama yang lebih bermartabat.
14. Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat
Dengan berjalan bersama, manusia dimampukan untuk "pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat", sehingga mampu membangun kembali kehidupan dari keterpurukan dalam berbagai bidang akibat pandemi COVID-19.
15. Membangun Peradaban Kasih
Pesan Natal lainnya adalah mengajak jemaat membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan, dan merajut kerukunan di tengah merebaknya intoleransi.
16. Populerkan Budaya Jujur dan Pertobatan
Di tengah mengguritanya tindak kejahatan korupsi, KWI dan PGI mengajak jemaat mempopulerkan budaya jujur, serta menggemakan pertobatan ekologis di tengah maraknya kerusakan lingkungan hidup.
17. Kembangkan Hidup Berpolitik Beretika
Sementara menjelang pesta demokrasi tahun 2024, jemaat diajak mengembangkan hidup berpolitik beretika.
18. Kekuatan Luar Biasa
Untuk menghasilkan kekuatan yang luar biasa, jemaat juga diajak berjalan bersama, saling memahami, menerima, mendengarkan, dan menghargai kawan seperjalanan dari seluruh warga bangsa Indonesia.
19. Hilangkan Prasangka Buruk
Menghilangkan berbagai pikiran negatif dan prasangka buruk, termasuk mengembangkan budaya hidup damai dan bersaudara, juga perlu dilakukan.
20. Menjadi Teman
Kasih Allah juga bisa diwartakan dengan kesediaan kita menjadi teman, serta sahabat bagi korban pelecehan seksual, peredaran obat-obat terlarang, pemutusan hubungan kerja, diskriminasi, bencana alam, dan berbagai bentuk ketidakadilan.
21. Peduli pada Sesama
Kasih Allah yang hadir dalam peristiwa Natal pun memanggil jemaat untuk peduli pada sesama yang sedang menderita, dan mengalami kehinaan.
22. Menumbuhkan Harapan
Berlandaskan iman teguh dan kasih tulus, jemaat diharapkan dapat menumbuhkan harapan, serta semangat kembali melangkah dan berjuang meraih mimpi-mimpi yang mungkin telah hilang.
23. Berpihak pada Korban
Berani berpihak kepada korban juga merupakan jalan kasih yang perlu dilakukan tatkala masih banyak orang hanya menjadi penonton, saat sesamanya menderita, atau sengaja menutup mata agar hidup tetap aman dan nyaman.
24. Melawan Ujaran Kebencian
Berani melawan ujaran kebencian dan berita bohong yang dapat merusak kerukunan hidup bersama, perlu terus dilakukan jemaat.
Selamat Hari Natal bagi umat Kristiani, semoga pesan Natal ini semakin nyata dalam kehidupan jemaat, dan mampu memancarkan Kasih Allah. ***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait