SOLO, iNewsbadung.id - Sutradara terkenal Garin Nugroho mendapatkan gelar kehormatan, dari Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI).
Penggarap beberapa film seperti Kucumbu Tubuh Indahku, Nyai, Soegija, Under The Tree, Opera Jawa, serta Guru Bangsa : Tjokroaminoto ini dianugerahkan gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa (Dr.HC), Selasa (6/12/2022), di Pendapa Ageng GPH. Joyokusumo ISI Surakarta.
Terkait pemberian gelar yang dilakukan pada Sidang Senat Terbuka Penganugerahan Gelar Kehormatan Doktor Honoris Causa atau Dr. (H.C.), Bidang Seni Penciptaan Film ini, berikut catatan liputan iNewsbadung.com.
Gelar Kehormatan Pertama
Rektor ISI Surakarta Dr.I Nyoman Sukerna S.Kar, M.Hum, mengaku bangga dan bersyukur atas pemberian gelar kehormatan yang pertama kali dilakukan ISI Surakarta ini.
Sumbangsih untuk Bangsa
Gelar kehormatan ini diberikan ISI Surakarta kepada seseorang yang sudah berjasa, berkarya dan sumbangsih untuk bangsa negara, saat ISI telah berusia 58 tahun.
Bukan Tanpa Alasan
Sebagai institut negeri, pertama kalinya ISI Surakarta memberikan gelar pada Garin Nugroho Riyanto, S.H, M.H bukan tanpa alasan, karena Garin adalah salah satu dari sedikit yang berkarya mencipta, serta mengabdi terhadap kultural kebudayaan.
Lengkap
Meskipun Sutradara yang melejit sejak mengerjakan film Cinta dalam Sepotong Roti ini bergerak di bidang film, namun ia adalah orang yang lengkap, atraktif, inovatif, hadir dalam berbagai ranah kesenian, yakni karawitan, tari, tembang dan lagu.
Gambaran Sosial Ekonomi
Karya pria kelahiran Yogyakarta ini selalu menghadirkan narasi tentang sosial, budaya, ekonomi, politiik, serta mengajak masyarakat menikmati karyanya untuk berpikir dan memahami yang terjadi dalam masyarakat, sehingga karyanya adalah ensiklopedia penciptaan seni.
Aktivitas Metode
Saat membacakan pidato ilmiahnya, Garin menyampaikan bahwa proses kreasi seni memiliki padanan dengan proses ilmu pengetahuan, dimana aktivitas, pengetahuan dan prosedur adalah rangkaian langkah dan cara yang disebut metode.
Keterlibatan Seluruh Indra
Ditambahkannya, proses penciptaan yang dialami, selalu bermula dari keterlibatan seluruh indra, pada suatu obyek yang kompleks, menuju proses menemukan ide, tema atau emosi estetik tertentu, yang terkadang abstrak, telah menjadi dasar proses elaborasi dan analisa.
Praktisi Profesional
Dikenal sebagai produser dan sutradara, namun kenyataannya, Garin memiliki karya, aktivitas, prestasi dan kompetensi luas di bidang seni, yang membawanya menjadi praktisi profesional, menguasai ilmu penciptaan seni dalam dimensi luas, meliputi seni film, seni pertunjukan, video klip bagi musik, seni rupa, serta manajemen kebudayaan.
Dihadiri Para Sahabat
Penyerahan gelar kehormatan tersebut juga dihadiri beberapa artis sahabat Garin, yaitu Morgan Oey, Nicolas Saputra, Reza Rahadian Matulessy, Widi Mulia Be3 dan Prilly Latuconsina. ***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait